Alhamdulillah . . .
alhamdulillahi robbilalamin wabihi nasta'inu ala umuriddunya
waddin ashsholatu wassalamu'ala asrofil ambiya iwal mursalin wa ala alihi
washohbihi ajmain amma ba’du
Hadis yang anda maksud dikenal para ulama dengan hadis bithaqah. Bithaqah artinya kartu. Karena dalam hadis ini bercerita tentang orang yang diselamatkan oleh Allah ketika proses hisab, disebabkan dia memiliki kartu kecil yang bertuliskan ‘Laa ilaaha illallaah, Muhammad Rasulullah…’
Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَسْتَخْلِصُ رَجُلًا مِنْ أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا، كُلُّ سِجِلٍّ مَدَّ الْبَصَرِ، ثُمَّ يَقُولُ لَهُ: أَتُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا؟ أَظَلَمَتْكَ كَتَبَتِي الْحَافِظُونَ؟ قَالَ: لَا، يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: أَلَكَ عُذْرٌ، أَوْ حَسَنَةٌ؟ فَيُبْهَتُ الرَّجُلُ، فَيَقُولُ: لَا، يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: بَلَى، إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَةً وَاحِدَةً، لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ، فَتُخْرَجُ لَهُ بِطَاقَةٌ، فِيهَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، فَيَقُولُ: أَحْضِرُوهُ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلَّاتِ؟ ! فَيُقَالُ: إِنَّكَ لَا تُظْلَمُ، قَالَ: فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ فِي كَفَّةٍ، قَالَ: فَطَاشَتْ السِّجِلَّاتُ، وَثَقُلَتْ الْبِطَاقَةُ، وَلَا يَثْقُلُ شَيْءٌ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla akan membebaskan seseorang dari umatku di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat. Lalu dibukakan kepadanya sembilanpuluh sembilan catatan amal. Setiap catatan sejauh mata memandang. Allah berfirman : ‘Apakah ada yang engkau ingkari dari semua hal ini ?. Apakah pencatatan-Ku (malaikat) itu telah mendhalimimu ?’. Orang itu berkata : ‘Tidak, wahai Tuhanku’. Allah berfirman : ‘Apakah engkau mempunyai ‘udzur/alasan atau mempunyai kebaikan ?’. Orang itu pun tercengang dan berkata : ‘Tidak wahai Rabb’. Allah berfirman : ‘Bahkan engkau di sisi kami mempunyai satu kebaikan’. Tidak ada kedhaliman terhadapmu pada hari ini’. Lalu dikeluarkanlah padanya sebuah kartu (bithaqah) yang tertulis : Asyhadu an Laa ilaaha illallaah wa anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluh (aku bersaksi bahwasannya tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya). Allah berfirman : ‘Perlihatkan kepadanya’. Orang itu berkata : ‘Wahai Rabb, apalah artinya kartu ini dengan seluruh catatan amal kejelekan ini ?’. Dikatakan : ‘Sesungguhnya engkau tidak akan didhalimi”. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Lalu diletakkanlah catatan-catatan amal kejelekan itu di satu daun timbangan. Ternyata catatan-catatan itu ringan dan kartu itulah yang jauh lebih berat. Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat daripada nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (HR. Ahmad 6994, Turmudzi 2850 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Subhanallah… orang ini datang menghadap Allah dengan penuh dosa. 99 catatan amal, satu catatan sejauh mata memandang, dan isinya catatan maksiat… namun karena tauhidnya yang terjaga dengan baik, itu bisa mengalahkan semuanya. Ini menunjukkan betapa besarnya fadhilah tauhid, karena tauhid bisa melebur semua dosa.
Mati Karena Mendengar Hadis
Seorang ulama yang bernama Abul Hasan, Ali bin Umar al-Harrani mengatakan,
أنا حضرت رجلا في المجلس ، وقد زعق عند هذا الحديث ، ومات ، وشهدت جنازته ، وصليت عليه
Saya pernah melihat seseorang dalam suatu majlis kajian, orang ini teriak ketika mendengarkan hadis ini, lalu mati. Saya turut hadir dalam pengurusan jenazahnya dan menshalati jenazahnya. (Juz’ul Bithaqah, Hamzah al-Kinani, ket. Hadis no. 2).
Pengaruh iman yang tertanam dalam hatinya, menyebabkan dirinya syok ketika mendengar hadis yang luar biasa maknanya.
Semoga Allah menguatkan aqidah dan keyakinan tauhid kita, dan mengampuni dosa-dosa kita…
Amiin…
Allahu a’lam.
Khazanah juga pernah menjelaskannya di youtube Lebih jelas dijelaskan oleh khazanah
Hadits diatas jangan menjadi acaun kalian untuk tidak beribadah dan semakin malasnya kalian beribadah jangan sesekali berfikir begitu. bahkan hadits diatas bermaksud agar kalian lebih yakin allah. اللهJika kalian meninggal dalam keadaan kafir. dalam keadaan kafir artinya kalian adalah orang2 yang tidak percaya dengan allah dan rosulnya.. wallahu'alam yang dimaksud kafir disini diluar penalaran kafirnya seperti apa.. maka kalian akan kekal dineraka. dan barang siapa yang dengan tulus dan yakin mengakui adanya allah dan rosulnya.
Ubadah bin Shamit menuturkan, Rasulullah bersabda :
" من شهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأن محمدا عبده ورسوله،
وأن عيسى عبد الله ورسوله، وكلمته ألقاها إلى مريم وروح منه والجنة حق والنار حق
أدخله الله الجنة على ما كان من العمل " أخرجاه
“Barang siapa yang bersyahadat bahwa tidak ada sesembahan
yang hak (benar) selain Allah saja, tiada sekutu bagiNya, dan Muhammad adalah
hamba dan RasulNya, dan bahwa Isa adalah hamba dan RasulNya, dan kalimatNya
yang disampaikan kepada Maryam, serta Ruh dari padaNya, dan surga itu benar
adanya, neraka juga benar adanya, maka Allah pasti memasukkanya kedalam
surga, betapapun amal yang telah diperbuatnya”. ( HR. Bukhori & Muslim )
jika ada yang kurang jelas silahkan bertanya. dan selalu akan ditanggapi
Baca juga tentang orang yang sering mengingatkan sedang ia tidak mengerjakannya
No comments:
Post a Comment