Thursday, March 29, 2018

📌 Perintah Melaksanakan Dakwah Kepada Allah dan Materi Dakwah

بسم الله الرحمن الرحيم

📚 Sirah(kisah) Nabawiyah, Bag. 28
➖➖➖➖➖➖➖➖➖


〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

🔖 Nabi ﷺ mendapat berbagai macam perintah dalam firman Allah :

يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (١) قُمْ فَأَنْذِرْ (٢) وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (٣) وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ (٤) وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ (٥) وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ (٦) وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ (٧)

"Hai orang yang berselimut, bangunlah lalu beri peringatan, dan agungkanlah Rabbmu, dan bersihkanlah pakaianmu, dan tinggalkanlah perbuatan dosa, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak, dan untuk (memenuhi perintah) Rabbmu, bersabarlah."
[Surat Al-Muddatstsir 1 - 7]

Pada hakekatnya ini mempunyai tujuan yang jauh, berpengaruh kuat, dan nyata, yang dapat dirinci sebagai berikut :

1. Tujuan pemberian peringatan, agar siapapun yang menyalahi  keridhoan Allah di dunia ini diberi peringatan tentang akibatnya yang pedih di kemudian hari, dan yang pasti akan mendatangkan kegelisahan dan ketakutan di dalam hatinya.

2. Tujuan mengagungkan Rabb, agar siapapun yang menyombongkan diri di dunia tidak dibiarkan begitu saja melainkan kekuatannya akan dipunahkan dan keadaannya dibalik total, sehingga tidak ada kebesaran yang menyisa di dunia selain kebesaran Allah.

3. Tujuan membersihkan pakaian dan meninggalkan perbuatan dosa, agar kebersihan lahir dan batin benar-benar tercapai, begitu pula dalam membersihkan jiwa dari segala noda dan kotoran bisa mencapai titik kesempurnaan, agar jiwa manusia berada di bawah lindungan rahmat Allah, penjagaan, pemeliharaan, hidayah dan cahaya-Nya, sehingga dia menjadi sosok paling ideal di tengah masyarakat manusia mengundang pesona semua hati dan decak kekaguman.

4. Tujuan larangan mengharap yang lebih banyak dari apa yang diberikan agar seseorang tidak menganggap perbuatan dan usahanya sesuatu yang lebih besar lagi hebat, agar dia senantiasa berbuat dan berbuat lebih banyak berusaha dan berkorban, lalu melupakannya. Bahkan dengan perasaannya di hadapan Allah, dia tidak merasa telah berbuat dan berkorban.

5. Dalam ayat yang terakhir terdapat isyarat tentang gangguan, siksaan, ejekan dan olok-olok yang bakal dilancarkan orang-orang yang menentang, dan bahkan mereka akan berusaha membunuh beliau dan membunuh para sahabat serta menekan setiap orang yang beriman di sekitar beliau. Allah memerintahkan agar beliau bersabar dalam menghadapi semua itu, dengan modal kekuatan dan ketabahan hati, bukan dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, tapi karena keridhoan Allah semata.

Allohu Akbar! Alangkah sederhananya perintah-perintah ini jika dilihat secara sepintas lalu. Alangkah lembut sentuhannya. Tetapi, betapa besar dan berat pengalamannya, alangkah besar pengaruh guncangannya terhadap seisi alam dan membiarkan sebagian berbenturan dengan sebagian yang lain. Ayat-ayat ini sendiri mengandung materi-materi dakwah dan tablig. Pemberian peringatan itu sendiri biasanya mengundang berbagai reaksi yang kurang menyenangkan bagi pelakunya. Apalagi semua orang sudah tahu bahwa dunia ini tidak mahu tahu apa yang dilakukan manusia dan tidak akan memberi balasan macam apa pun terhadap apapun yang mereka kerjakan

✍ Akh Abu Haidar hafidzahullah

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂
♻ MD ar Risalah

No comments:

Post a Comment