قال ابن قيّم الجوزية - رحمه الله - :
لو نَفَعَ العلمُ بلا عمل لمَا ذمَّ الله سبحانه أحبارَ أهل الكتاب ، ولو نَفَعَ العملُ بلا إخلاص لمَا ذمَّ المنافقين .
Ibnul Qoyyim berkata,
"Seandainya ilmu tanpa amal itu bermanfaat, maka Alloh tidak akan mencela para pendeta ahlul kitab.
Seandainya amal tanpa keikhlasan itu bermanfaat, maka Alloh tidak akan mencela orang-orang munafiq."
Memahami Iroodah atau Masyii'ah Alloh.
'Ulamaa ahlussunah mengatakan,
"Alloh itu berkehendak atau mengizinkan makhluq berbuat maksiat atau kejahatan di bumiNya. Akan tetapi Alloh tidak meridhoi perbuatan buruk tersebut."
Perhatikan,
Semua yang terjadi di alam ini adalah atas kehendak atau izin dari Alloh. Kebaikan maupun keburukan.
Adanya malaikat atas kehendak Alloh, adanya syaithon atas kehendak Alloh juga.
Alloh ridho kepada yang pertama dan Alloh tidak ridho kepada yang kedua. Akan tetapi semua atas kehendak Alloh.
Izin atau kehendak Alloh itu bukan berarti Alloh ridho.
Jadi,
Ketika seseorang mengizinkan atau membiarkan sesuatu yang tidak baik terjadi, bukan berarti dia meridhoinya.
Karena ada alasan atau pertimbangan yang lain yang tidak kita ketahui.
Jika kita melazimkan bahwa sebuah ketidak baikan terjadi di dalam wilayah seseorang itu atas keridhoannya atau atas dukungannya. Maka itu adalah sebuah konsekuensi yang marduud atau tidak diterima dengan akal.
Demikian.
Semoga bisa dipahami.
Catatan:
Iroodah atau Masyi'ah Alloh ini bisa dibaca secara luas didalam kitab :
Syarh 'Aqidah Thahawi oleh ibn Abil 'Izz
Minhajus Sunnah oleh ibnu Taimiyyah
Al-'Awaashim wal Qowaashim oleh ibnul Waziir.
No comments:
Post a Comment