Thursday, November 30, 2017

kisah seorang ayah yang memiliki 7 orang anak

Ketika engkau bersedih, ingatlah kisah ini....

Ada seorang ayah yang memiliki 7 orang anak, 3 lelaki 4 perempuan

Putra pertamanya meninggal saat berusia  2 tahun beberapa bulan.

Kemudian meninggal putranya yang kedua saat berusia 1,5 tahun.

Lalu meninggal putranya yang ketiga saat berusia 7 bulan.

Putri pertamanya menikah kemudian meninggal di usia 28 tahun.

Putri keduanya menikah lalu meninggal di usia 21 tahun.

Putri ketiganya menikah dan meninggal di usia 27 tahun.

Dan putrinya yang keempat yang bertahan hidup hingga sang ayah wafat terlebih dahulu.

Mungkin engkau mengenal 7 anak-anaknya, mereka adalah al Qasim, Abdullah, Ibrahim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan yang terakhir Fathimah Radhiyyallahu 'anhum.

Tentu saja engkau sangat mengenal sang ayah, dialah sang junjungan Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

Luangkan waktumu sejenak untuk mengucap shalawat dan salam kepada beliau dan keluarganya, apalagi sudah masuk jumat sang penghulu hari.

Sholluu 'alan naby!

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi)

Boleh atau tidak wanita menyembelih hewan..??

Bismillah
Pertanyaan:
Ustadz,,,
Boleh tidak wanita menyemblih hewan, seperti ayam, dan boleh tidak menerima makanan dari tetangga yg merayakan maulid,?

Jawaban:
Ust. Ruslan bin Mas'ud (رسلان بن مسعود عبد الرحمن بن عبد الرحمن)
1. Boleh dalam taklifiyyah(pembebanan) syari'at, ibadah wanita sama dg laki2 kecuali ada dalil yang memalingkannya. Dlm sebuah riwayat yg shahih tdp seorang budak menyembelih kambingnya dan Rasulullah tidak mengharamkan sembelihannya dan halal memakannya.

2. Hukum asal makanan sebagaimana dlm kaedah fiqh hukum asal segala sesuatu di dunia adalah halal, kecuali ada dalil yg melarangnya. Maka hukum asal makanan adalah halal kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Tdk mengapa insya Allah mnerimanya dan jika memungkinkan dsertai nasehat bagi tetangga pd waktu yg tepat. Allahu a'lam. Wallaahu waliyyuttaufiiq.

Wednesday, November 29, 2017

kids zaman now

Ibu.  :  baju mu yang sobek
             semalam sudah ibu perbaiki
Anak: oke. Ibu baik bangeeet...
Anak: (sampai dirumah sekolah teman
             berkata " bro kita lulus semua ini. Beli
             pilox bro coret corettan bro...")
9000 juta jiwa anak2 dibelahan dunia lainnya  diantaranya kelaparan tidak memiliki pakaian yang layak. Tidak menempuh pendidikan. Tidak makan 3x sehari.

Ayah : nak ini sebuah motor baru buat kamu
             pergi kesekolah biar tidak capek jalan
             Jangan ngebut ya sayang nyawa kamu
             Uang bensin minta sama ibu ya... 
Anak : widdiiiiiih bapak kereeen motornya.
             (Okeee. Okeee okeee.)
Anak : datang kerumah sekolah. "Temanya 
             berkata" brooo kita lulusss. Kita konvoi
             keliling kampun yooooook

Dan apa yg terjadi. Tergantung keputusan si anak. Menghargai orang tuannya atau menuruti kenikmatan yang membawa keburukan padany bahkan kematian disisi lainnya.

"Hati yang Bening"



Terjemahan Ust. Musyaffa Ad Darini, Lc., MA.

Ada suatu ibadah yang sangat bernilai di sisi Allah, tapi sedikit wujudnya di tengah-tengah manusia...
Dialah “hati yang bening”.

*

Sebagian dari mereka (yang memiliki hati bening) ada yang mengatakan, “Setiap kali aku melewati rumah seorang muslim yang megah, aku mendoakannya agar diberkahi”.

“Setiapkali kulihat kenikmatan pada seorang muslim, aku mendoakan ‘Ya Allah, jadikanlah kenikmatan itu penolong baginya untuk taat kepada-Mu dan berikanlah keberkahan kepadanya’”

“Setiap kali kulihat seorang muslim berjalan bersama istrinya, aku berdoa kepada Allah, semoga Dia menyatukan hati keduanya di atas ketaatan kepada Allah”.

“Setiapkali aku berpapasan dengan pelaku maksiat, kudoakan dia agar mendapat hidayah”.

“Aku selalu berdoa semoga Allah memberikan hidayah kepada hati manusia seluruhnya, sehingga leher mereka terbebas (dari neraka), begitu pula wajah mereka diharamkan dari api neraka”.

“Setiapkali hendak tidur, aku berdoa ‘Ya Rabb-ku, siapapun dari kaum muslimin yang berbuat zalim kepadaku, sungguh saya telah memaafkannya. Oleh karena itu, maafkanlah dia, karena diriku terlalu hina untuk menjadi sebab disiksanya seorang muslim di neraka’”.

*

Itulah hati-hati yang bening. Alangkah pentingya kita kepada hati-hati yang seperti itu.

"Ya Allah, jangan halangi kami untuk memiliki hati seperti ini, karena hati yang jernih adalah penyebab kami masuk surga."

*

Suatu malam, Al Hasan Al Bashri berdoa, “Ya Allah, maafkanlah siapa saja yang menzalimiku”... dan ia terus memperbanyak doa itu.
Maka ada seseorang yang bertanya kepadanya, “Wahai Abu Sa'id (Al Hasan Al Bashri), sungguh malam ini aku mendengar engkau berdoa untuk kebaikan orang yang menzalimimu, sehingga saya berangan-angan, andai saja aku termasuk orang yang menzalimimu, maka apakah yang membuatmu melakukannya?”.

Beliau menjawab “Firman Allahﻓَﻤَﻦْ ﻋَﻔَﺎ ﻭَﺃَﺻْﻠَﺢَ ﻓَﺄَﺟْﺮُﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪ_

“Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya kembali kepada Allah”._ (QS. Asy-Syuuro 40)(lihat kisah ini pada kitab Syarah Shohih Bukhori, karya Ibnu Baththol, 6/575-576).

Sungguh, itulah hati yang dijadikan saleh dan dibina oleh para pendidik dan para guru dengan berlandaskan Al-Quran dan as-Sunnah.

Maka, selamat atas surga yang didapatkan oleh mereka.

*

Janganlah kita bersedih meratapi kebaikan. Sebab jika di dunia ini tidak ada yang menghargainya, yakinlah bahwa di langit ada yang memberkahinya.

Hidup kita ini bagai bunga mawar. Padanya terdapat keindahan yang membuat kita bahagia, namun padanya juga terdapat duri yang menyakiti kita.

Apapun yang ditakdirkan menjadi milik kita akan mendatangi kita walaupun kita lemah!Sebaliknya apapun yang tidak ditakdirkan menjadi milik kita, engkau tidak akan dapat meraihnya, bagaimanapun kuatnya kita!Segala puji bagi Allah atas segala nikmat, karunia, dan kebaikan-Nya.Semoga Allah menjadikan hari-hari kita bahagia dengan segala kebaikan dan keberkahan.

Tidurpun nikmat yang besar...



✍Tidur merupakan nikmat Alloh yang harus disyukuri.
Karena dengan tidur yang cukup, seseorang akan terjaga dari berbagai penyakit yang berbahaya.

Namun juga harus diperhatikan bagi seorang muslim...

Walaupun tidur adalah aktifitas biasa keseharian, tetap harus dijaga adab dan dzikir-dzikir yang mendahuluinya.
Sehingga, selain berkualitas secara fisik, tidurnya seorang muslim juga berkualitas dari sisi ibadah.

Rasululloh صلى الله عليه وسلم bersegera setelah sholat isya untuk tidur.
Lalu beliau bangun di sepertiga malam yang terakhir untuk bermunajat kepada Alloh.
Karena sepertiga malam yang terakhir adalah waktu mustajabah doa, dan saat itu Alloh turun kelangit dunia untuk mendengarkan dan mengabulkan doa hambanya.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim, 757)

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb (Tuhan) kita turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari, 6321 dan Muslim, 758).

Dan jangan tinggalkan tidur siang, karena keutamaan dan kebaikannya.
Diantaranya dapat membantu untuk menguatkan bangun malam dan menyelisihi perbuatan syetan.
Rasululloh bersabda,

قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ

“Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, dishohihkan Al-Albani dalam Ash-Shahihah, 1637)

Tidur Sebagai Satu Diantara Tanda Kekuasaan Allah.

 Alloh berfirman,

وَمِنْ ءَايَاتِهِ مَنَامُكُم بِالَّليْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لأَيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُون

َ "Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah tidurmu diwaktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan". [Ar Rum: 23]

Syaikh Abdur Rahman Bin Nashir As Sa'di berkata ketika menafsirkan ayat di atas, "Tidur merupakan satu bentuk dari rahmat Allah sebagaimana yang Ia firmankan.

"Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karuniaNya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur". [Al Qashahs: 73].

Semoga bermanfaat

🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

     💧🔥..👤

Jangan Ragu masukkan anak anak kita ke Pondok

 Bismillah


💧RENUNGAN BAGI PARA PEMILIK "BUAH HATI"...❤

Seorang Gembong Homo, pegiat, pelindung dan pahlawan para bencong dan lesbong di Indonesia dengan percaya diri mendaftarkan diri jadi Komisioner HAM,

Mendaftarkan diri,
dan semoga tidak lolos, ditengah heningnya kematian nurani..

Dan kebisingan politik yg sibuk sendiri..

Seorang gubernur mengusung ide lokalisasi dan pelegalan Kompleks Pelacuran dan Penjualan Minuman Keras.

" Orang Suci dilarang masuk ". Ujar sang gubernur nyinyir, soal idenya pada lokalisasi tempat maksiat itu.

Seolah yang menolak idenya, adalah orang sok suci dan munafik.

Pesta Bikini campur Baur Anak SMA, siswa dan siswi dalam Kolam renang, sambil menegak coctail dan musik menghentak...

Pesta Seks bareng belasan remaja SMP dalam kamar sempit Hotel melati.

Kedua 'event' diwaktu yg sama, tempat yg berbeda,

Namun dengan alasan yang sama..

Menghilangkan kesumpekan pasca ujian sekolah.

Profesi Artis dan selebriti yg jadi idola kebanyakan remaja,

dan cita-cita kebanyakan anak-anak negeri,

terbongkar,

ternyata Ratusan dari mereka juga nyambi jadi pelacur kelas kakap, bertarif puluhan hingga ratusan juta.

Demi baju dan tas branded,
Mobil mewah,
liburan ke eropa,
dan gaya hidup hedonis lainnya

Pelacuran Online yg pelakunya adalah remaja belasan tahun yg sukarela dan bergerak mandiri, bukan di mucikari,

Juga terbongkar,

dan ternyata mudah sekali menemukan ribuan pelacur-pelacur bonsai ini dengan tarif murah meriah,

seliweran beriklan ala pedagang baju di sosial media:

Bisa PO,
ada DP,
ada testomoni,

Bisnis menggiurkan yg cuma bermodal Gadget..

Foto..
Upload..
Klik..
DP..
Ketemuan..
Lunas..

**

InnaliLLAH..

Beberapa hari ini,

Demikianlah berita yang menghiasi media..

Menetes air mataku..

**

" Akan datang suatu zaman dimana orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api. "
(HR. Tirmidzi)

Yah,

Terbayang beratnya anak-anak kita kelak, memegang "Bara Api"..

Membuatku makin merasa malu..

Menjadi ibu makin jelas,

bukan lagi pekerjaan sederhana..

Bukan lagi pekerjaan sambilan..

Bukan lagi pekerjaan sisa waktu..

Membanyakkan waktu lapang..
Menatap mata mereka
Menggenggam jari-jari dan
tangan mereka

Mendengar langsung celotehan mereka..

Menanyakan perasaan mereka..

Menjadi kawan..

Setidaknya agar mereka tahu,

Kita akan kuat jika kita bersama memegang bara api itu.. Sepanas apapun..

Agar mereka..

Gak malu disebut aneh,
karena gak ikut-ikutan pacaran..

Gak malu disebut kuper,
Karena ga ikut pake baju sobek2 seperti orang gila

Gak malu dibilang cemen,
Karena ga ikut nonton film porno bareng

Gak malu..
Menjadi sendirian
Dalam kebenaran

*

Duhai ALLAH..

Sungguh hanya kepadaMu segala doa kami panjatkan..

Ketika yg kami harapkan di negeri ini tak bergeming..

Hukum makin buta,
Penegak hukum pincang
Politikus sibuk sendiri,
Pemimpin cari aman

Jadi,

Biarlah kami para ibu akan berdoa....

Meski kelak pekikan kami akan di sambut dengan tuduhan :

Sok pintar.. Sok suci.. Sok alim.. Sok Hebat..

Biarlah..

Toh itu jauh lebih baik,

Ketimbang 'sekedar' diam,

Karena diam adalah SELEMAH-LEMAHnya Iman..

Dan kami yakin..

Iman kami belum selemah itu...

Kami masih bisa teriak kencang!

Anak kami..
Amanah kami..
Peraturan kami..
-------------------------
Seorang ibu adalah madrosatul ulla..
Tempat pembelajaran sang anak..
dan suami adalah kekuatan bagi istri..
dalam menguatkan menjalani tantangan dunia..
Sinergi dalam membangun peradaban di rumah...
Membangun kekuatan iman di saat terkisisnya akhlaq dan norma..

Menjadi ibu, pekerjaan mulia..
Walau di pandang sebelah mata...

Seorang ibu..
Pekerjaan penuh tantangan dan mencari solusi..

Menjadi ibu....penuh peluang dalam meraup berjuta pahala.

Istiqomahlah...

Bersemangaatlaaah...
 
Semoga menjadi ibu..
Membuat mu lebih berarti..

Krn banyak  ibu di luar sana..
Hanya sekedar bergelar ibu...

Tapi sedikit sekali, ibu2 yg berdedikasi dan berakhlaq sholihah...

🌺🌺
Semoga kita dengan segala keterbatasan waktu, tenaga dan ilmu, bisa menjadi ibu yg baik dan benar buat anak anak kita... aamiin

--------------------------
♻ Copas dari group WA ( kiriman Ust. Zainal Abidin)

KESUCIAN HATI


طهارة القلب

👤Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata

🌴 Bersemangatlah wahai saudaraku dalam membersihkan hatimu sebelum kebersihan anggota tubuhmu.

🌴 Berapa banyak manusia yang mengerjakanshalat, berpuasa, bershadaqah, berhajinamun hatinya rusak.

🌴 Dan inilah mereka khawarij yang telah dibicarakan Nabi shallalahu ‘alaihi was salam;

🌴 Mereka mengerjakan :
▪shalat,
▪menunaikan puasa,
▪bershadaqah,
▪membaca al-Qur’an,
▪menegakkan shalat malam,
▪menangis,
▪bertahajud,

bahkan seorang shahabat akan menganggap remeh shalatnya bila dibandingkan dengan shalat mereka

🌴 Akan tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi was salam bersabda: “Keimanan mereka tidaklah melewati pangkal kerongkongannya.”

🌴 Keimanan tidaklah masuk menembus ke dalam hatinya. Padahal mereka orang-orang yang shaleh lahiriyahnya, namun tidak bermanfaat baginya.

🌴 Oleh karena itu, janganlah engkau tertipu dengan keshalehan anggota badanmu, lihatlah ke dalam hatimu sebelum segala sesuatu.

🍃 Saya memohon kepada Allah agar memperbaiki hatiku dan hatimu.
Sesuatu yang paling penting ialah hati

📚 Sumber: Syarh Riyadhush Shalihin (2/327)

══════ ❁✿❁ ══════

YAYASAN RIYADHUSH SHOLIHIN TEGAL
(Pendidikan - Dakwah dan Sosial)

INFAK DAKWAH
🏧Bank Syariah Mandiri
706 3488 245
A.n Yayasan  Riyadhush  Sholihin  Tegal.

🌐Web : http://yarish.co.id/
📩 yarishtegal@gmail.com
📱0857 4225 3331

Jazakumullah  khoiran  wa Barakallahufiikum

Mungkinkah bersatu walaupun berbeda Manhaj dan ‘Aqidah?


Pertanyaan: Mungkinkah bersatu walaupun berbeda Manhaj dan ‘Aqidah?

Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan -hafizhahullaah- menjawab:

“Tidak mungkin bisa bersatu jika Manhaj dan ‘Aqidah berbeda. Dan contoh terbaik untuk hal ini adalah: realita ‘Arab sebelum diutusnya Rasul -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-; dimana mereka tadinya berpecah belah dan saling memusuhi. Tatkala mereka masuk Islam dan di bawah bendera Tauhid -dimana ‘Aqidah mereka menjadi satu dan Manhaj mereka pun satu-; maka bersatulah kalimat mereka dan tegak Daulah bagi mereka. Dan Allah telah mengingatkan mereka dalam firman-Nya:

...وَاذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا...

“…dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara…” (QS. Ali ‘Imran: 103)

Dan Allah -Ta’aalaa- berfirman kepada Nabi-Nya -shallallaahu ‘alaihi wa sallam-:

...لَوْ أَنْفَقْتَ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا مَا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ

“…Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi; niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Al-Anfaal: 63)

Dan Allah -Subhaanahu- tidak akan menyatukan hati orang-orang kafir, orang-orang murtad dan juga kelompok-kelompok sesat. Allah hanyalah menyatukan hati kaum mukminin yang bertauhid. Allah -Ta’aala- berfirman tentang orang-orang kafir dan munafik yang menyelisihi Manhaj dan ‘Aqidah Islam:

...تَحْسَبُهُمْ جَمِيعًا وَقُلُوبُهُمْ شَتَّى...

“…Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka terpecah belah…” (QS. Al-Hasyr: 14)

Dan Allah -Ta’aalaa- berfirman:

...وَلا يَزَالُونَ مُخْتَلِفِينَ * إِلا مَنْ رَحِمَ رَبُّكَ ...

“…tetapi mereka senantiasa berselisih (pendapat); kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabb-mu…” (QS. Hud: 118-119)

“orang-orang yang diberi rahmat oleh Rabb-mu” adalah: para pemilik ‘Aqidah yang benar dan Manhaj yang lurus, mereka lah yang selamat dari perselisihan.

Maka orang-orang yang berusaha untuk mengumpulkan manusia walaupun rusak ‘Aqidah dan berbeda-beda Manhaj mereka; maka sebenarnya dia sedang mengusahakan hal yang mustahil. Karena menggabungkan antara dua hal yang bertentangan adalah suatu hal yang mustahil.

Maka: tidak akan bisa menyatukan hati dan menyatukan kalimat; kecuali kalimat Tauhid -jika telah diketahui maknanya dan diamalkan konsekuensinya secara lahir dan batin-; bukan dengan mengucapkan saja akan tetapi menyelisihi kandungannya; karena itu tidak bermanfaat.”

[Al-Ajwibah Al-Mufiidah ‘An As-ilati Al-Manaahij Al-Jadiidah (hlm. 211-212- cet. III)]

Apakah kita boleh ziaroh ke masjid-masjid?

Jika ada yang bertanya,
"Apakah kita boleh ziaroh ke masjid-masjid?"

Jawab :

Maksudnya adalah bagi penduduk makkah dan madinah atau yerusalem atau siapapun yang sedang tinggal disana, ketika mereka sholat di masjidil harom atau masjid nabawi atau masjidil aqsho, maka mereka tambahkan niat ZIAROH ketika mengunjungi masjid tersebut. Karena ziaroh ke ketiga masjid tersebut adalah masyru' atau disyari'atkan.

Allohu A'lam

Ayo belajar ungkapan yang biasa digunakan dalam bahasa arab



🌸terima kasih - syukran (شكرًا )
🌸sama sama - afwan ( عفواً )
🌸saya minta maaf - aseef (asif) ( آسف )
🌸baiklah - hasanan ( حسناً )
🌸mungkin - rubbama (ربما )
🌸awas! - intabih ( انتبِه )
🌸berhati hatilah - ihzar ( احذر )
🌸jangan lupa - la tansa ( لا تنسىٰ )
🌸samiinun - gemuk ( سمين )
🌸Tawiilun - panjang ( طويل )
🌸Qasirun - pendek ( قصير )
🌸khofiidhun - rendah ( خفيض )
🌸nahiifun - kurus ( نحيف )
🌸yaum - hari ( يوم )
🌸usbu' - minggu ( أسبوع )
🌸syahr - bulan ( شهر )
🌸sanah - tahun ( سنة )
semoga berjaya ..

Ucapan dalam bahasa arab .
🌻Selamat malam - laila sa'edah ( ليلة سعيدة )
🌻sobahul khair - selamat pagi ( صباح الخير )
🌻ucapan balas sobahul khair - sobahannur ( صباح النور )
🌻semoga berjaya - bitaufiq wannajah ( بالتوفيق والنجاح )
🌻salam ukhuwah - salam perkenalan ( سلام اخوة )
🌻jazakallah hukhairan - semoga Allah membalas jasamu ( جزاك الله خيرا )
🌻tobat masauk - selamat tengahari ( طابت مساؤك )
🌻azhoma allahu ajrak - semoga Allah memuliakan amalan kamu ( عظّم الله أجرك )
🌻uhibbuki - saya sayang awak (perempuan) ( أحبكِ )
🌻uhibbuka- saya sayang awak (lelaki) ( أحبكَ )
semoga berjaya ..

Ganti nama/personal pronouns
🙋..aku/saya - ana ( أنا )
👦..kamu (lelaki) - anta ( أنتَ )
👧..kamu (perempuan) - anti ( أنتِ )
👨..dia (lelaki -seorang ) - huwa ( هُوَ )
👩..dia (perempuan-seorang) - hiya ( هِيَ )
👬👭..dia (lelaki/perempuan -2orang) -huma ( هماَ )
👬👬..dia (lelaki -3 dan keatas) - hum ( هُمْ )
👭👭..dia (perempuan-3 dan keatas) - hunna ( هنَّ )
👪..kami - nahnu ( نحنُ )
👯👯..kalian (ramai) - antum ( أنتم )
👫👫..mereka - hum ( هُمْ )
😱 ..cantik = jameelah ( جميلة )
😲..buruk = qabih ( قبيح )
😊..Bersih = nadziifun ( نظيف )
😪..Malas = kaslaan ( كسلان )
📚..Ata'allamu = saya belajar ( أتعلم )
🍔..a'kulu =  saya makan ( أاكل )
🍹..Asyrobu =  saya minum ( أشرب )
📖..Aqrou = saya membaca ( أقرا )
📝..aktubu = saya menulis ( أكتب )
📢🚶..Atakallamu = saya berbicara ( أتكلم )
✊..Amsiku = saya memegang ( أمسك )
💼..A'malu = saya mengerjakan ( أعمل )
👔..Albasu = saya memakai ( ألبس )
🚦..Toriiqon = jalan ( طريق )
🏡..Baytun = rumah ( بيت )
✏..Mirsamun = pensil ( مِرسم )
✒..Qolamun = pulpen ( قلم )
🚫..Mimsahatun = pemadam ( ممسحة )
💡..Mishbaahun = lampu ( مصباح )
📋..Sabbuurotun = papan tulis ( سبورة )
😃..Kaifahaluka- apa khabar (lelaki) ( كيف حالكَ )
😄..Kaifahaluki- apa khabar (girl) ( كيف حالكِ )
🏠..Askunufi- saya tinggal di ( أسكن في )
🙈..Umri- umur saya ( عمري )
😀..Masmuki? Siapa namamu (untuk perempuan) ( ما اسمكِ )
😉..Masmuka? Siapa namamu (untuk laki2) ( ما اسمكَ )
👧..Ana tilmiidzatun = saya seorang murid (untuk perempuan) ( انا تلميذة )
👦..Ana tilmiidzun = saya seorang murid (untuk laki2) ( انا تلميذ )
😴..Ahlam Saiidah = semoga mimpi indah ( احلام سعيدة )
😰..Syafakallah-smoga Allah menyembuhkn kamu ( شفاك الله )
smoga bermanfaat

🎵♪BELAJAR BAHASA ARAB♪🎵

👭*Ukhwahfillah = Pshabatan Krna Allah ( اخوة في الله )
👧*Ukhtin = Kakak @ Saudara Perempuan ( اخت )
👦*Akhun = Abang @ Saudara Lelaki ( أخ )
👳*Zauj = Suami @ Pasangan (L) ( زوج )
👰*Zaujah = Isteri @ Pasangan (P) ( زوجة )
🙏*Asiff Jiddan = Saya minta maaf sangat2 ( آسف جداً )
👯*Ukhwahfillah Abadan Abada = Psaudaraan krna Allah Selama2nya ( اخوة في الله أبداً ابدا )
💪*Fa'idza Adzamta fatawakkal'alallah = Stelah kmu brazam maka bertawakallah pd Allah ( فإذا عزمت فتوكل على الله )
😭*Inni Akhafullah = Ssguhnya aku takutkan Allah (إني أخاف الله)
😍*Maafi Qalbi Ghairullah = Tiada di hatiku selain Allah ( مافي قلبي غير الله )
😅*Lau Samatha = Maafkan saya ( لَو سمحتَ )
😘*Naltaqi Ghadan = Kta jmpa esok ( نلتقي غداً )
👋*Illalliqa' = moga bertemu lagi ( الى اللقاء )
✌*Syafakallah = moga Allah myembuhkan awak (L)(شفاكَ الله)
👌*Syafakillah = moga Allah myembuhkan awak (P) (شفاكِ الله)
💁*Tafaddhol = Silakan (تفضل )
🙅*La Aadri = Saya Tak Tahu ( لا أدري )
🙆*Maa fii Musykilah = tiada masalah ( مافي مشكلة )
👏*Jazakallahu khairan khatsiira = Smga Allah mblasmu dgn kbaikan (L) ( جزاكَ الله خيراً كثيراً )
👍*Jazakillahu khairan khatsiira = Smga Allah mblasmu dgn kebaikan (P) ( جزاكِ الله خيراً كثيراً )
✌*Jazakumullahu khairan khatsiira = Smga Allah mblasmu dgn kebaikan (L&P) جزاكمُ الله خيراً كثيراً )
👱*Wa iyyaka (L) = Dan utkmu jua.Blasan utk ucapan 👆( وإياك)
👩*Wa iyyaki (P) = dan utkmu jua.Blasan utk ucapan👆( وإياكِ )
☺*Allahukhairujaza' = Allah adalah Sebaik-baik Pemberi ( الله خير الجزاء )
😎*Fahimtum? = Adakah kalian faham.? ( فهمتم )
😁*Fahimna = Kami telah faham ( فهمنا )
☺*Ijhad wala taksal = Bsguh2 dn jgnlah kmu malas ( اجهدْ ولا تكسلْ )
😥*La Tahzan Innallaha Ma'ana = Jgnlah bsdih, Ssguhnya Allah bsma kita ( لا تحزنْ انا الله معنا )
☺*Kafaa Bilmauti waa'izhan = Cukuplah kmatian itu mjadi pringatan ( كفى بالموت واعظاً )
😃*Bi idznillah = Dgn izin Allah ( بإذن الله )
😀*InshaAllah kull khayr ! Aamiin = inshaaAllah smuanya baik,Aamiin ( إن شاء الله كل خير. آمين )
😄*Barakallahu Fiq = Smga Allah mrahmati kamu/mbrkati kamu ( بارك الله فيك )
😘*Masa ul khair = slmt ptg ( مساء الخير )
😊*Na'am = Ya ( نعم )
😬*Yallah2 bisura'h = mari2 cpat (lekas2) ( يالله بسرعة )
😓*Ismahli ya ustaz/ustazah = Tumpang tanya wahai Ustaz/Ustazah ( اسمحلي يا أستاذ/أستاذة )
🚽*Uridu an azhaba ilal dauratul miah = Blhkah sy ingin ke bilik air ( أريد أن أذهب الى دورة الميا
🎂*Sanah Helwah = Slmt hr jd ( سنة حلوة )
🙋*Ana Aidon = Saya Juga ( أنا أيضاً)

BUGHATS (BURUNG GAGAK)



Ditulis ustadz Munari Abdillah

Seorang ulama dari Suriah bercerita tentang do'a yang selalu ia lantunkan. Ia selalu mengucapkan do'a seperti berikut ini.

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭﺯُﻗﻨَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﺗَﺮﺯُﻕُ ﺍﻟﺒُﻐَﺎﺙََ

Ya Allah, berilah aku rezeki sebagaimana Engkau memberi rezeki kepada bughats.

Apakah "bughats" itu?
Dan bagaimana kisahnya?

"Bughats" anak burung gagak yang baru menetas. Burung gagak ketika mengerami telurnya akan menetas mengeluarkan anak yang disebut "bughats".

Ketika sudah besar dia menjadi gagak (ghurab).
Apa perbedaan antara bughats dan ghurab?

Telah terbukti secara ilmiah, anak burung gagak ketika baru menetas warnanya bukan hitam seperti induknya, karena ia lahir tanpa bulu. Kulitnya berwarna putih.
Saat induknya menyaksikanya, ia tidak terima itu anaknya, hingga ia tidak mau memberi makan dan minum, lalu hanya mengintainya dari kejauhan saja.

Anak burung kecil malang yang baru menetas dari telur itu tidak mempunyai kemampuan untuk banyak bergerak, apalagi untuk terbang.

Lalu bagaimana ia makan dan minum...?
Allah Yang Maha Pemberi Rezeki yang menanggung rezekinya, karena Dialah yang telah menciptakannya.

Allah menciptakan aroma tertentu yang keluar dari tubuh anak gagak tersebut sehingga mengundang datangnya serangga ke sarangnya. Lalu berbagai macam ulat dan serangga berdatangan sesuai dengan kebutuhan anak gagak dan ia pun memakannya.
ماشاءالله
Keadaannya terus seperti itu sampai warnanya berubah menjadi hitam, karena bulunya sudah tumbuh.

Ketika itu barulah gagak mengetahui itu anaknya dan ia pun mau memberinya makan sehingga tumbuh dewasa untuk bisa terbang mencari makan sendiri.

Secara otomatis aroma yang keluar dari tubuhnya pun hilang dan serangga tidak berdatangan lagi ke sarangnya.

Dia-lah Allah, Ar Razaq, Yg Maha Penjamin Rezeki.

... نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَّعِيشَتَهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا

...Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia...
(QS. Az-Zukhruf: Ayat 32)

Rezekimu akan mendatangimu di mana pun engkau berada, selama engkau menjaga ketakwaanmu kepada Allah, sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam:

"Sesungguhnya Malaikat Jibril membisikkan di dalam qalbuku bahwa seseorang tidak akan meninggal sampai sempurna seluruh rezekinya. Ketahuilah, bertaqwalah kepada Allah, dan perindahlah caramu meminta kepada Allah. Jangan sampai keterlambatan datangnya rezeki membuatmu mencarinya dengan cara bermaksiat kepada Allah. Sesungguhnya tidak akan didapatkan sesuatu yang ada di sisi Allah kecuali dengan menta'atinya."

Jadi tidaklah pantas bagi orang-orang yang beriman berebut rezeki dan seringkali tidak mengindahkan halal haramnya rezeki itu dan cara memperolehnya.

Mari introspeksi diri, apakah muamalah dan pekerjaan yang kita lakukan ini sudah sesuai hukum الله atau belum. Mengetahui status hukum perbuatan dulu baru berbuat.

Itulah sikap selayaknya seorang muslim.

اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.

“Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.” (HR. Ahmad)

Oleh sebab itu wahai kaum muslim, janganlah kita takut akan kurangnya rezeki, Allah Subhanahuwata'ala sudah mengatur rezeki. Sadarilah kitalah yang sebenarnya tidak pernah puas dan qanaah (menerima) dalam mensyukuri nakmat. Perbanyaklah bersyukur dan beristiqfar agar kita disayang Allah Subhanahuwata'ala.

Selamat bekerja.
Semoga hidup kita dicukupkan oleh rezeki yang halalan thoyyiban dan dipenuhi keberkahan didalam mencari karunia Allah Subhanahuwata'ala diatas muka bumi ini.

آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين

والله أعلمُ بالـصـواب

Semoga ada manfaatnya.

باركالله فيكم

Tuesday, November 28, 2017

CUKUP IKUTI AL-QUR'AN DAN SUNNAH


      ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah (Al-Qur'an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk MUHAMMAD Shallallahu 'Alaihi Wasallam (As-Sunnah).

Seburuk buruk perkara adalah perkara yang diada adakan (dalam agama). setiap yang diada adakan (dalam agama) adalah bid'ah, setiap bid'ah adalah sesat, setiap sesat tempatnya adalah neraka jahannam.

"Wahai orang orang yang beriman! bertaqwalah kamu kepada ALLAH dan Rasul-NYA dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya ALLAH akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. dan barangsiapa mentaati ALLAH dan Rasul-NYA, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang besar."
(QS. Al-Ahzaab 70-71).

"Hampir tiba saatnya umat umat lain mengerumuni kalian seperti hewan hewan yang berebut makanan didalam sebuah bejana." Salah seorang bertanya, "Apa karena jumlah kami yang sedikit pada saat itu?" BELIAU menjawab "bahkan jumlah kalian pada saat itu banyak. akan tetapi keadaan kalian seperti buih yang dibawa arus air, dan sungguh ALLAH akan mencabut dari dada musuh kalian rasa takut terhadap kalian, serta ALLAH akan hujamkan Al-Wahn didalam hati kalian." para Sahabat bertanya. 'wahai RASULULLAH apakah itu Al-Wahn ?" BELIAU menjawab," cinta dunia dan takut mati."
 (HR. Abu dawud 4297, Ahmad 278, Ath-Thabrani 1452).

Syafaat Yang Paling Besar

🆔 Group WA HSI AbdullahRoy
🌐 hsi.abdullahroy.com
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📘 Silsilah Ilmiyyah 5.1: BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

👤Ustadz Abdullah Roy, MA
➖➖➖➖➖➖➖➖
بسم الله الرحمن الرحيم

🍒Assyafa'atul udzma' adalah syafaat yang dilakukan oleh rosululloh sallahualaihi wassalam  untuk para penduduk padang mahsyar.
Yang isinya adalah permintaan kepada Allah ta'ala supaya Allah subhanahuwata'ala menyegerakan hari keputusan.

🍒Dinamakan assyafa'atul udzma'(syafaat paling besar) karena syafaat  ini diperuntukan untuk seluruh umat manusia yang mukmin maupun yang kafir.

🍒Ketika sudah memuncak kesusahan di padang mahsyar,
☀terik matahari,
🌊keringat yang menggenang,
⏰waktu yang sangat lama , 🌑dalam keadaan takut yang sangat menunggu hari keputusan ,
maka manusia ingin disegerakan hari keputusan tersebut.

👣Mereka mendatangi orang orang yang memiliki kedudukan mulia, supaya memohon kepada Allah subhanahuwata'ala agar menyegerakan hari keputusan. Dan membebaskan mereka dari kesusahan yang berkepanjangan di padang mahsyar.

🍒Pertama tama mereka mendatangi Nabi Adam alaihisalam, bapak mereka dan manusia pertama namun beliau enggan dan meminta udzur, dan merasa dia tidak berhak karena beliau alaihissalam pernah memaksiati Allah dengan makan sesuatu yang dilarang.

🍒Kemudian nabi Adam alaihissalam menyuruh manusia mendatangi nabi Nuh, Rosul yang pertama yang di utus kepada manusia. Beliau juga enggan dan merasa tidak berhak karena pernah meminta kepada Allah ta'ala  sesuatu yang tidak dibenarkan.

🍒 Kemudian Nabi Nuh alaihissalam menyuruh mendatangi nabi Ibrahim alaihissalam ,kekasih Allah.beliau juga enggan dan merasa tidak berhak karena merasa pernah berdusta.

 🍒Kemudian nabi ibrahim menyuruh mereka mendatangi nabi Musa alaihissalam. Seorang nabi yang pernah di ajak bicara oleh Allah ta'ala. Namun beliau pun enggan dan merasa tidak berhak karena pernah membunuh manusia tanpa di perintah oleh Allah .

🍒Nabi Musa menyuruh manusia mendatangi nabi Isa alaihisalam. Namun beliau juga enggan. Dan merasa tidak berhak . Kemudian beliau menyuruh manusia mendatangi Nabi Muhammad sallallahualaihiwasalam .

🍒Kemudian manusia mendatangi Nabi Muhammad kemudian mereka mengatakan
 "wahai muhammad engkau adalah
🔸rosululloh penutup para nabi.,
🔸Allah ta'ala telah mengampuni dosa mu yang telah lampau dan yang akan datang.
 Lakukanlah syafaat ,mintalah kepada Rabb Mu untuk kami," bukankah kamu telah melihat bagaimana keadaan kami, bukankah kami telah melihat bagaimana kesusahan kami?.
 maka beliau sallallahu alaihisalam menuju bawah Arsy Nya Allah dan bersujud kepada Allah.
Kemudian Allah mengilhamkan kepada beliau pujian pujian kepada Allah yang belum pernah diajarkan sebelumnya kepada seorang pun.
Kemudian dikatakan kepada beliau sollallohu alaihi wasalam ;
"wahai muhammad
🔹angkatlah kepala mu,
🔹 mintalah maka kami akan diberikan,
🔹lakukanlah syafaat maka kamu akan di kabulkan syafaat nya.
(hadits shohih  riwayat bukhori dan muslim.)

👉🏻Inilah yang disebut Maqoomum mahmuda atau "kedudukan yang dipuji dan di mana beliau alaihisalam  akan dipuji oleh seluruh manusia yang telah Allah janjikan untuk beliau alaihissalam. Sebagaimana dalam alquran

عسى ان يبعث ربك مقاما محمودة

artinya " Semoga Rabb Mu membangkitkan dirimu dalam keadaan yang dipuji " (Al-Isra: 79)


🗳🗳🗳🗳🗳🗳🗳🗳🗳
SHARE YUK...
Rosululloh صلى الله عليه و سلم bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893).

Adap bersin saat sholat

إذا عطس هل يحمد الله

س: إذا عطس أو تثاءب شخص في الصلاة فهل يحمد الله للعطاس ويستعيذ بالله من الشيطان للتثاؤب؟ج: من عطس أو تثاءب في الصلاة يحمد الله للعطاس، ولا يستعيذ بالله من الشيطان لتثاؤبه، لعدم ورود ذلك، ولا يجيب من شمته لعطاسه حال كونه في صلاته ولا يرد السلام على من سلم عليه وهو في الصلاة إلا بالإشارة، لعموم ما ثبت من قوله صلى الله عليه وسلم:  إن في الصلاة لشغلا  ولحديث معاوية بن الحكم السلمي لما شمت رجلا في الصلاة قال له النبي صلى الله عليه وسلم:  إن هذه الصلاة لا يصلح فيها شيء من كلام الناس إنما هو التسبيح والتكبير وقراءة القرآن  أخرجه مسلم في صحيحه.وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم.

اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء

Jika seseorang bersin, Apakah dia mengucapkan alhamdulillah

Pertanyaan :
"Jika seseorang bersin atau menguap ketika sholat, apakah orang yang bersin mengucapkan alhamdulillah dan orang yang menguap mengucapkan ta'awwudz?

Jawab :

"Jika orang yang bersin dan menguap didalam sholat, maka orang yang bersin mengucapkan alhamdulillah dan orang yang menguap tidak membaca ta'awwudz karena tidak ada dalil yang menerangkannya.
Dan orang yang mendengar (ucapan alhamdulillah) tidak perlu menjawab ketika dia (yang mendengar juga) sedang sholat. Dan (orang yang sholat) tidak menjawab salam melainkan dengan isyarat.
Sesuai dengan hadits yang tsābit dari Nabi shollallōhu 'alaihi wasallam: "sesungguhnya didalam sholat terdapat kesibukan".
Dan juga hadits Mu'āwiyah bin al-Hakam ketika beliau menjawab orang yang bersin ketika sholat (berjama'ah), maka Nabi sholallōhu 'alaihi wasallam berkata kepada beliau,
"Sesungguhnya sholāt ini tidak boleh padanya sesuatu dari perkataan manusia. Sholat itu hanya boleh untuk tasbih, takbir, dan qirō'ah al-Qur'ān." dikeluarkan oleh Muslim dalam _shohīh_nya
wabillāhit taufīq wa shollallōhu 'alā nabiyyinā Muhammad wa 'alā ālihi wa shohbih."

Lajnah Dāimah.

ucapkan istighfar

Saudara-saudariku, seorang laki-laki pernah menemui Syaikh Bin Baz rahimahullahu ta’ala dan berkata kepada beliau, “Wahai Syaikh, sudah 7 tahun aku belum juga dikaruniai anak.”

Tidaklah Syaikh mewasiatkan kepadanya kecuali dengan satu kalimat saja, “Perbanyaklah istighfar.”

Sungguh, setelah setahun berlalu, lelaki ini datang lagi kepada Syaikh Bin Baz untuk mengabarkan kepada beliau, bahwa istrinya sedang hamil.

*

Hasan al-Bashri rahimahullahu ta’ala pernah didatangi seorang laki-laki. Orang tersebut mengadu kepada al-Hasan, “Langit belum juga menurunkan hujan.”

Berkata al-Hasan: “Perbanyaklah istighfar.”

Lalu datang lagi seorang yang lain untuk mengadukan kefakirannya.

“Perbanyaklah istighfar,” ucap Hasan al-Bashri.

Kemudian datang lagi seorang yang lain dan berkata kepada al-Hasan, “Istriku mandul tidak bisa memiliki anak”

“Perbanyaklah istighfar,” jawab al-Hasan.

Mendengar jawaban-jawaban Hasan al-Bashri kepada setiap yang mengadukan kondisinya, orang-orang di tempat itu pun bertanya kepada beliau rahimahullah, “Apakah engkau selalu mengucapkan ‘perbanyaklah istighfar’ kepada setiap orang yang datang (mengadu) kepadamu?”

Hasan al-Bashri lantas berkata kepada mereka, “Tidakkah kalian membaca firman Allah subhaanahu wa ta’ala,

                              فقُلْتُ اسْتغْفِرُوا ربّكُمْ إِنّهُ كان غفّارا يُرْسِلِ السّماء عليْكُمْ مِدْرارا ويُمْدِدْكُمْ بِأمْوالٍ وبنِين ويجْعلْ لكُمْ جنّاتٍ ويجْعلْ لكُمْ أنْهارا
“Maka aku katakan kepada mereka; ‘Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai’” (Q.S. Nuh: 10-12)

Allahu akbar! Saudara-saudariku, semua ini barulah kenikmatan dunia. Maka bagaimana lagi dengan yang di akhirat? Tidakkah cukup bagi kita, bahwa istighfar itu mampu menghindarkan seorang muslim dari adzab?

Sesungguhnya ada dua hal yang membuat seseorang selamat dari adzab Allah.

Pertama, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam (yakni kehadiran Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam di antara suatu kaum).  Allah ‘azza wa jalla berfirman,

وَمَا كَانَ اللّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka” (Q.S. Al-Anfal: 33).

Berkata Ibnu Abbas radhiyallaahu ‘anhuma tentang ayat ini. “Allah tidak akan mengadzab penduduk suatu negeri sampai Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang beriman keluar dari negeri tersebut.” Kedua, istighfar (yaitu, orang-orang yang senantiasa memohon ampun kepada Allah). Firman Allah subhaanahu wa ta’ala,

وَمَا كَانَ اللّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun” (Q.S. Al-Anfal: 33).

*

Maka mulai kini, jangan pernah kalian tinggalkan istighfar, wahai saudara-saudariku yang mulia. Karena untuk yang demikian itu, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

طوبى لمن وجد في صحيفته استغفاراً كثيراً
“Berbahagialah mereka yang mendapati lembaran-lembaran amalnya dipenuhi dengan istighfar yang banyak.” (H.r. Ibnu Majah, An-Nasa’i, dan Ath-Thabrani.)

Tak perlu kita malu dan ragu untuk membiasakan lisan beristighfar, saudara-saudariku. Mulailah dari diri kita sendiri, tanpa harus dilihat orang lain. Ucapkanlah, “astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah.”

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga beliau, dan para sahabatnya.

*Diterjemahkan dari video berbahasa Arab, kiriman dari seorang kawan Nigeria hafizhahallaah, dengan tambahan seperlunya.

** Referensi:

- Al-Qur’an Al-Karim cetakan Madinah

- http://islamweb.net

Diselesaikan di Riyadh, KSA, 2 Muharram 1435 H / 6 November 2013

Verawaty Lihawa Hamid (Thuwailibul Ilmi), istri Muflih Safitra

http://lihawaverawaty.wordpress.com/2013/11/06/rahasia-dahsyat-istighfar/

💧Manisnya ketaatan, Sialnya kemaksiyatan ...!


✍Segala hal yang Alloh ciptakan didunia merupakan bentuk contoh dari apa yang ada di akherat. Dan segala hal yang terjadi didalamnya merupakan percontohan dari apa yang terjadi di akherat.

Adapun yang terjadi didunia maka setiap orang yang zhalim akan dikenai siksa didunia atas kezhalimannya sebelum dia disiksa diakherat kelak. Demikian pula setiap orang yang berbuat dosa. Ini adalah makna firman Alloh dalam surat an-nisa,
123. لَيْسَ بِأَمَانِيِّكُمْ وَلا أَمَانِيِّ أَهْلِ الْكِتَابِ مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ وَلا يَجِدْ لَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلا نَصِيرًا
(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.
124. وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun.

Mungkin saja seorang yang berbuat maksiat melihat badan dan hartanya selamat, lalu dia menyangka tak ada hukuman atas perbuatannya. Padahal kelengahannya dari hukuman yang ditimpakan padanya adalah hukuman.

Orang-orang bijak berkata,
"Maksiat setelah maksiat merupakan hukuman dari maksiat. Sedangkan kebaikan setelah kebaikan merupakan pahala dari kebaikan."

Bisa juga bahwa hukuman yang disegerakan didunia itu bersifat maknawi bukan hukuman yang bersifat materi atau fisik. Sebagaimana yang dikatakan sebagian ulama bani israil,
"Wahai Tuhanku, berapa banyak aku bermaksiat kepada-Mu dan Engkau tidak menghukumku!"
Maka dijawab,
"Berapa banyak Aku menghukummu, namun engkau tidak tahu! Bukankah Aku telah menghalangimu dari nikmatnya bermunajat kepada-Ku?"

Maka barangsiapa yang mencernati jenis hukuman ini, niscaya dia dapatkan jenis hukuman ini sudah menantinya. Berapa banyak orang yang menjadikan pandangannya liar, lalu Alloh mengharamkan mata hatinya untuk bisa mengambil pelajaran. Atau orang yang tidak mengendalikan lidahnya, lalu Allah menghalanginya dari kejernihan hatinya. Atau lebih mendahulukan hal yang syubhat dalam makanannya, lalu hatinya menjadi gelap, tak bisa mendirikan sholat malam dan terhalang dari manisnya munajat... dan hal-hal lain yang serupa.
Ini adalah hal yang diketahui oleh orang-orang yang biasa muhasabah  (mengintrospeksi) dirinya.

Sebaliknya, orang yang bertakwa kepada Alloh akan segera mendapatkan balasan yang baik didunia atas takwanya. Adapun bentuk balasan setimpal yang jelas dalam bentuk lahiriyyah, jarang sekali hal itu tertahan.
Contohnya diantaranya sabda Nabi صلى الله عليه وسلم,
إن العبد ليحرم الرزق بالذنب يصيبه.
"Sesungguhnya seorang hamba benar-benar terhalang dari rizkinya dikarenakan dosa yang dia perbuat"( HR Ibnu Majah, 4022 dishohihkan Al-Albany)

Sebagaimana perkayaan Fudhoil bin Iyadh,
"Sungguh aku benar-benar bermaksiat kepada Alloh, lalu aku mendapati hal itu tercermin dalam perilaku tungganganku dan perangai budak wanitaku."

Abu Utsman An-Naisabury putus tali sendalnya saat pergi ke sholat jum'at, sehingga dia terhalang beberapa saat untuk memperbaikinya.
Lalu dia berkata,
"Tali sandalku tidak putus kecuali karena aku tidak mandi untuk sholat jum'at"
(Dan mandi untuk sholat jum'at itu wajib.)

Dan sekiranya seseorang meninggalkan suatu maksiyat karena Alloh, pasti dia akan melihat buah hasilnya. Demikian pula bila dia melakukan ketaatan, diapun akan merasakan buah manis dari hasilnya.

🍂Dirangkum dari Shoidul Khotir, Imam Ibnul Jauzy رحمه الله

🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

Monday, November 27, 2017

📚 AKHLAQ SALAF📚

بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه وبعد...



Dari Musa bin al-Mu'alla  diriwayatkan bahwa ia menceritakan, Abu Hudzaifah pernah berkata, "Wahai Abu Musa, ada tiga kriteria yang apabila ketiganya ada pada dirimu, maka setiap turun kebaikan dari langit, pasti kamu dapat bagian; hendaknya amalan kamu hanya untuk Allah, hendaknya kamu menyukai untuk menjadi milik orang lain apa yang kamu sukai untuk menjadi milik kamu sendiri, dan soal kisrah ( makanan ) ini, jagalah kehalalannya sebisa kamu. "


Faedah:

1. Semangatnya para salaf kita yg shalih dalam memberikan nasehat.

2. Perdulinya para salaf kita yg shalih terhadap keselamatan saudaranya.

3. Penetapan (itsbat) kaum salaf tentang ketinggian Allah, bahwasanya Allah berada di atas langit.

4. Besarnya perhatian kaum salaf terhadap masalah tauhid.

5. Pentingnya ikhlas di dalam beramal.

6. Hendaknya seorang muslim memperlakukan saudaranya sebagaimana ia suka diperlakukan dengan cara seperti itu. Dan yg demikian merupakan tanda keimanan.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه

"Tidak beriman salah seorang dari kalian, sehingga ia menyukai untuk saudaranya apa yg ia sukai untuk dirinya."
[Muttafaqun 'alaihi]

7. Hendaknya seorang muslim senantiasa menjaga kehalalan makanannya, baik pada dzatnya maupun pada cara mendapatkannya.

8. Hendaknya seorang muslim bersikap wara' (berhati-hati) terhadap segala urusannya, baik dalam masalah ibadah maupun dalam masalah muamalah dunia.

9. Pentingnya ilmu syariat dalam kehidupan seorang muslim. Karena ia tidak akan dapat mengetahui perkara halal dan haram, kecuali dengan ilmu syariat tersebut.

10. Islam adalah agama nasehat; yakni yg menginginkan keselamatan bagi pemeluknya di dunia dan di akherat.

11. Islam adalah agama yg memiliki jalan-jalan kebaikan yg sangat banyak, diantaranya adalah ketiga perkara yg disebutkan di atas.

12. Pekanya kaum salaf kita yg shalih di dalam amal dan dakwah, dengan memulai dari perkara yg sangat penting lalu yg penting.

13. Perkara tauhid adalah perkara yg harus senantiasa di perhatikan oleh seorang muslim. Karena selamat dan tidaknya ia tergantung pada tauhidnya. Maka dari itu, tidak boleh dianggap remeh.

14. Menyimpangnya manhaj hizbiyyah dan harokiyyah yg menganggap remeh masalah tauhid.

15. Menyimpangnya manhaj hizbiyyah dan harakiyyah yg menganggap bahwa dakwah mengajak kepada tauhid akan memecah belah persatuan ummat.

16. Besarnya bahaya syirik, baik yg besar maupun yg kecil, yg nampak maupun yg tersembunyi. Dan ia akan membawa pelakunya kpd kesengsaraan di dunia dan di akherat.

17. Hendaknya para da'i dan para ustadz untuk terus mengulang-ulang pembahasan tauhid pada pelajaran, nasehat, dan khutbahnya. Karena kaum salaf pun tidak merasa lelah dalam mengingatkannya.

Demikian beberapa faedah yg dapat kami petik dari atsar (riwayat) diatas. Semoga Allah memudahkan kita untuk dapat mengamalkannya dan senantiasa membimbing kita ke jalan yg telah ditempuh oleh para salaf kita yg shalih.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم ..

والحمد لله رب العالمين

Akhukum fillah

Abu Yahya Tomy

📚🔹📚🔹📚🔹📚🔹

📝AGAR ANAK HAFAL AL QURAN SEBELUM USIA 7 TAHUN.


Sahabat @fiqihwanita_ , inilah kiat-kiat praktis mendidik putra-putri kita hafal Al Quran sebelum usia 7 tahun. .

Kiat-kiat ini disampaikan oleh Syekh Dr. Kamil Al Labudi, 29 Ramadhan 1437 H.

Kiat-kiat ini disampaikan beliau berdasarkan pengalaman beliau dalam mendidik ketiga putra/putri beliau hafal Al Quran 30 juz dalam usia 4,5 tahun. Semua putra/putri beliau hafal Al Quran 30 juz sebelum usia mereka 5 tahun. .

1. Tabarok hafal 30 juz ketika usianya 4,5 tahun,
2. Yazid hafal 30 juz ketika usianya 4,5 tahun,
3. Zainah hafal 30 juz ketika usianya 5 tahun. .

Inilah kiat-kiatnya:

1. Ketika anak kita lahir, dari usia 1 hari perdengarkan Al Quran setiap harinya 1 juz dan ulangi sebanyak 5 kali.
Ulangi terus selama satu bulan. Jadi dalam waktu 1 bulan 1 juz di ulang sebanyak 150 kali. Maka waktu yang diperlukan untuk menamatkan memperdengarkan Al Quran sebanyak 30 juz hanya 30 bulan, yaitu 2,5 tahun. Ketika anak kita usianya 2,5 tahun dia sudah mendengarkan Al Quran 30 juz sebanyak 150 kali. .

2. Pilihlah bacaan dari para Masyayikh, para Qori yang terkenal bacaannya fasih, seperti Qori Syekh Mahmud Kholil Al Hushori, Syekh Shiddiq Al Minsyawi, dll. Atau para Qori dari Saudi Arabia, seperti Syekh Ali Al Hudzaifi, Syekh Muhammad Ayyub, dll. (Cat. Ini tidak mutlak, bisa juga dg Qari lain selama bacaannya fasih)

3. Ketika anak kita sudah tamat mendengarkan bacaan Al Quran 30 juz, maka ajarkan hafalan kepadanya. Sehari setengah halaman atau satu halaman, ulangi setiap harinya sampai 5 kali.

4. Buat cara yang menarik untuk anak kita agar mau menghafal, berikan hadiah ketika bisa mencapai target.

5. Doa kepada Allah ta'ala agar dimudahkan dalam membimbing anak kita dalam proses menghafal Al Quran 30 juz.

Dengan metode seperti ini, hanya perlu waktu 1,5 tahun anak kita hafal Al Quran 30 juz. .

Mudahan-mudahan Allah ta'ala berikan karuniaNya kepada kita semua agar keluarga kita menjadi Ahlul Quran dan semoga putra-putri kita hafal Al Quran 30 juz dan berakhlaq dengan akhlaq Al Quran. Aamiin. .

gumaysha yasmin.

MAKANAN PENDUDUK NERAKA


Apakah ketika di neraka, manusia dikasih makan?
Lalu apa makanannya?
Penduduk neraka merasakan kelaparan, dan Allah menyediakan makanan untuk mereka. Hanya saja, makanan ini akan membuat mereka semakin tersiksa. Allah jelaskan dalam al-Quran, bahwa diantara makanan penduduk neraka adalah dhari’ dan zaqqum. Sementara minuman mereka adalah hamim, al-ghislin, dan al-ghassaq.
Allah berfirman,
ليس لهم طعام إلا من ضريع* لا يسمن ولا يغني من جوع
“Mereka tidak memiliki makanan kecuali dari dhari’, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar.” (QS. Al-Ghasyiyah: 6 – 7).
Dhari’ adalah tanaman duri yang dikenal di sekitar mekah. Sering disebut dengan As-Syibriq. Pohon ini memiliki duri sangat tajam. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,
الشبرق: نبت ذو شوك لاطئ بالأرض، فإذا هاج سمي ضريعاً.
”Syibriq, pohon berduri yang tumbuh tanpa cabang. Jika telah kering, namanya dhari’. ”
Qatadah mengatakan,
من أضرع الطعام وأبشعه
“Dhari’ adalah makana yang paling membahayakan dan paling mengerikan.” (at-Takhwif min an-Nar, al-Hafidz Ibnu Rajab, hlm. 108).
Makanan ini dihidangkan bagi penduduk neraka, sama sekali tidak mengenyangkan, dan tidak memberikan manfaat sedikitpun. Mereka tidak merasakan lezat, dan juga tidak bermanfaat bagi tubuhnya. Karena itu, kehadiran makanan ini, sejatinya bagian dari siksaan yang Allah berikan kepada mereka. (al-Jannah wa an-Nar, Dr. Umar al-Asyqar, hlm. 87).
Allah juga menceritakan makanan penduduk neraka dalam surat ad-Dukhan,
إِنَّ شَجَرَتَ الزَّقُّومِ . طَعَامُ الْأَثِيمِ . كَالْمُهْلِ يَغْلِي فِي الْبُطُونِ . كَغَلْيِ الْحَمِيمِ
Sesungguhnya pohon zaqqum itu, . Makanan orang yang banyak berdosa (orang kafir). Makanan ini seperti kotoran minyak yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang Amat panas. (QS. Ad-Dukhan: 43 – 46).
Kemudian Allah jelaskan di surat as-Shaffat,
أَذَلِكَ خَيْرٌ نُزُلًا أَمْ شَجَرَةُ الزَّقُّومِ . إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِينَ . إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِي أَصْلِ الْجَحِيمِ . طَلْعُهَا كَأَنَّهُ رُءُوسُ الشَّيَاطِينِ . فَإِنَّهُمْ لَآكِلُونَ مِنْهَا فَمَالِئُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ . ثُمَّ إِنَّ لَهُمْ عَلَيْهَا لَشَوْبًا مِنْ حَمِيمٍ . ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لَإِلَى الْجَحِيمِ
(makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala. mayangnya seperti kepala setan. Maka Sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, Maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. kemudian sesudah Makan buah pohon zaqqum itu pasti merekamendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas. kemudian Sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim. (QS. As-Shaffat: 62 – 68)
Betapa mengerikannya gambaran pohon zaqqum,
1. Tumbuh dari dasar neraka
2. Dahannya menjuntai panjang
3. Bentuk buahnya sangat buruk, seperti kepala setan. Sekalipun orang tidak pernah ketemu wajah iblis, namun mendengar namanya saja, pasti sudah merinding.
4. Makanan ini tidak mengenyangkan dan tidak bisa menghilangkan kelaparan yang dialami penghuni neraka. Namun karena lapar, merekapun memakannya dengan lahap.
5. Makanan penduduk neraka akan menyebabkan tersedak. Karena makanan ini nyangkut di kerongkongan. Allah jelaskan,
إِنَّ لَدَيْنَا أَنْكَالًا وَجَحِيمًا ( ) وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا أَلِيمًا
“Karena Sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala. dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.” (QS. Al-Muzammil: 12 – 13)
6. Setelah perutnya penuh dengan zaqqum, makanan ini mendidih dalam perutnya. Layaknya minyak mendidih di atas wajan.
7. Merekapun merasa kesakitan dan berusaha mencari minuman. Merekapun segera menuju al-Hamim, air mendidih yang sangat panas.
8. Mereka meminum Hamim itu, hingga putus usus-ususnya. Allah berfirman,
وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ
”Mereka diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya.” (QS. Muhammad: 15).
Minuman Ghislin dan Ghassaq
Selain Hamim (air mendidih), penduduk neraka juga mendapatkan minuman ghislin dan ghassaq.
Allah berfirman,
فَلَيْسَ لَهُ الْيَوْمَ هَاهُنَا حَمِيمٌ ( ) وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ ( ) لَا يَأْكُلُهُ إِلَّا الْخَاطِئُونَ
“Maka tiada seorang temanpun baginya pada hari ini di sini. ( ) dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari ghislin (darah dan nanah). ( ) Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang rajin berdosa (orang kafir).” (QS. Al-Haqah: 35 – 37)
Di ayat lain, Allah berfirman,
لَا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا ( ) إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا ( ) جَزَاءً وِفَاقًا
Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, ( ) Selain air yang mendidih dan ghassaq (nanah) ( ) Sebagai pambalasan yang setimpal. (QS. An-Naba: 24 – 26).
Dr. Umar al-Asyqar menjelaskan,
والغسلين والغساق بمعنى واحد، وهو ما سال من جلود أهل النار من القيح والصديد، وقيل: ما يسيل من فروج النساء الزواني ومن نتن لحوم الكفرة وجلودهم، وقال القرطبى: هو عصارة أهل النار
Al-Ghislin dan al-Ghassaq memiliki makna sama, yaitu darah dan nanah yang keluar dari tubuh penghuni neraka. Ada juga yang menjelaskan, cairan yang keluar dari farji wanita pezina dan nanah bangkai orang kafir. Al-Qurthubi mengatakan, Minuman itu adalah perasan tubuh penghuni neraka. (al-Jannah wa an-Nar, hlm. 89)
Subhanallah… betapa mengerikannya makanan & minuman neraka. Semoga Allah melindungi kita dan keluarga kita darinya.
Amiin.

Dijawab oleh:Ustadz Ammi Nur Baits حفظه الله تعالى

Ketika orang berbeda pendapat

Ketika orang-orang berbeda pendapat, lalu apa yang mesti dilakukan oleh pencari kebenaran? Jawabannya telah dijelaskan oleh Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam dalam sabdanya:
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ
"Barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku nanti, dia akanmelihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang mereka itu telah diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan" (HR. At Tirmidzi no. 2676. ia berkata: “hadits ini hasan shahih”).
Maka perhatikan hadits ini ketika menyikapi masalah peringatan maulid Nabi dalam menilai dua kubu yang ada, mana yang lebih sesuai dengan hadits ini, lalu pilihlah ia untuk dirimu.
- Syaikh Sulaiman Ar Ruhaili

Mengapa Anda Menolak Peringatan Maulid Nabi..?



----------------------------------------
Ustadz Muhammad Wasitho, Lc MA
_Bismillah_
Cinta sejati kepada Nabi shallallahu 'alaihi wassalam adalah terwujud dan terbukti dengan senantiasa berupaya mengikuti petunjuk dan tuntunan beliau dalam setiap urusan agama, baik yang ada di dalam Al-Quran maupun As-Sunnah yang Shohih.
Adapun mengekspresikan rasa cinta kepada Nabi shallallahu 'alaihi wassalam dengan melakukan ritual-ritual dan peringatan atau perayaan yang sesuai dengan selera dan hawa nafsu seperti peringatan Maulid (hari kelahiran) Nabi, maka hal ini menunjukkan kecintaan yg dusta dan palsu kepada beliau, karena peringatan Maulid Nabi bukanlah termasuk dalam ajaran Islam yg murni dan benar.
▶ Diantara bukti-bukti yang menunjukkan bahwa perayaan dan peringatan Maulid Nabi bukan bagian dari ajaran Islam, dan yang membuat kami (Ahlus Sunnah) merasa yakin dan mantap menolaknya dan tidak akan memperingatinya adalah hal-hal berikut ini:
1⃣ BUKTI PERTAMA :
Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu anhu, seorang kholifah yg lurus pernah menjabat sebagai kholifah (pemimpin bagi kaum muslimin) sepeninggal Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam selama 2 tahun, namun beliau TIDAK PERNAH melakukan peringatan Maulid Nabi, padahal beliau adalah orang yg paling jujur dan terpercaya dari umat Islam ini, dan seorang yg senantiasa mendampingi Nabi ketika bersembunyi di dalam gua Hira' dari kejaran kaum musyrikin Quraisy.
2⃣ BUKTI KEDUA :
Umar bin Khoththob "Al-Faruq" radhiyallahu anhu pernah menjabat sebagai kholifah bagi kaum muslimin selama 10 tahun, namun beliau TIDAK PERNAH merayakan Maulid Nabi.
3⃣ BUKTI KETIGA :
Utsman bin Affan radhiyallahu anhu pernah menjabat sebagai kholifah selama 13 tahun, namun beliau TIDAK PERNAH mengadakan peringatan Maulid Nabi, padahal beliau adalah menantu Nabi (suami bagi 2 putri Nabi, yaitu Ruqayyah dan Ummu Kultsum).
4⃣ BUKTI KEEMPAT :
Ali bin Abi Tholib radhiyallahu anhu menjabat sebagai kholifah selama 4 tahun, namun beliau juga TIDAK PERNAH memperingati Maulid Nabi, padahal beliau adalah saudara sepupu dan sekaligus sebagai menantu Nabi shallallahu 'alaihi wassalam, yakni beliau adalah suami Fatimah Az-Zahra' putri Nabi shallallahu 'alaihi wassalam, pemimpin para wanita penghuni surga.
5⃣ BUKTI KELIMA :
Hasan bin Ali bin Abu Tholib radhiyallahu anhuma pernah menjadi kholifah selama 6 bulan, namun beliau TIDAK PERNAH merayakan Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wassalam, padahal beliau adalah cucu Nabi shallallahu 'alaihi wassalam, dan pemimpin para pemuda penghuni surga.
6⃣ BUKTI KEENAM :
Mu'awiyah bin Abu Sufyan radhiyallahu anhu juga TIDAK PERNAH merayakan Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wassalam, padahal beliau adalah raja terbaik dalam sejarah Islam.
7⃣ BUKTI KETUJUH :
Pemerintahan Dinasti Umayyah yang di dalamnya ada kholifah Umar bin Abdul Aziz, dan juga pemerintahan Dinasti Abbasiyyah yang di dalamnya ada kholifah Harun Ar-Rosyid rahimahumullah, mereka semua TIDAK PERNAH merayakan Maulid Nabi.
Mereka semua adalah para ulama Islam dan pecinta Nabi shallallahu 'alaihi wassalam yang sebenarnya, TIDAK ADA seorang pun dari mereka yang memperingati Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wassalam sepanjang masa generasi yang mulia tersebut, padahal mereka adalah para pembawa dan penghafal Al-Quran serta periwayat hadits-hadits Nabi shallallahu 'alaihi wassalam, dan mereka adalah orang-orang yang paling berilmu dan paham tentang syari'at Islam yang Allah turunkan.
▶Maka dari itu kita katakan,
'Jika sekiranya peringatan dan perayaan Maulid Nabi itu merupakan amal kebaikan (dalam syari'at Islam), niscaya mereka akan bersegera mendahului kita dalam memperingati dan merayakannya.
Dan kita juga mengatakan sebagaimana yang pernah dikatakan oleh imam Darul Hijroh, Imam Malik bin Anas rahimahullah :
"Perkara apapun yang tidak termasuk ajaran Islam di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam dan para sahabat radhiyallahu anhuma, maka perkara itu di zaman kami mustahil menjadi bagian dari ajaran Islam."
▶Kita juga sudah mengetahui secara yakin dan pasti bahwa Rasu lullah shallallahu 'alaihi wassalam tidaklah berpindah ke negeri akhirat (wafat), melainkan Allah telah menyempurnakan agama Islam yang beliau bawa. (Silakan baca surat Al-Maidah ayat 3).
Beliau shallallahu 'alaihi wassalam telah memperingatkan umatnya dengan keras dari perbuatan mengada-adakan dan melakukan amalan baru di dalam agama Islam yang tidak pernah dikerjakan oleh beliau dan para sahabat beliau.
_Di dalam hadits, Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda (artinya):_
_"Berhati-hatilah kamu dari perkara-perkara yang baru, karena setiap perkara baru (dalam agama) adalah sesat." (HR. At-Tirmidzi 2676 dishohihkan Al-albany)_
Inilah beberapa bukti dan alasan kami menolak perayaan dan peringatan Maulid Nabi shallallahu 'alaihi wassalam.
Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan semakin mengokohkan kita untuk tegar dan sabar di atas Sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam hingga akhir hayat.
_Aamiin_

http://bit.ly/2zXnzDO

Orsng yang membagi bid'ah

Orang yang membagi bid'ah menjadi bid'ah hasanah dan bid'ah sayyi'ah itu tidak punya dalil, karena seluruh bid'ah adalah sesat berdasarkan sabda Nabi "Seluruh bid'ah adalah sesat dan seluruh kesesatan adalah di neraka."
Sedangkan sabda Nabi "Barangsiapa memberi contoh jalan kebaikan dalam islam dst", maka yang dimaksud adalah, barangsiapa menghidupkan suatu sunnah, karena Rasulullah mengucapkan itu dalam rangka mengomentari salah seorang sahabat setelah datang membawa sedekah untuk membantu kesulitan suatu kaum, sehingga orang-orang meniru dan mengikuti dalam memberikan sedekah. Demikian juga ucapan Umar radhiyallahu'anhu, "Ini adalah bid'ah yang sangat baik", maka yang dimaksudkan adalah bid'ah dari segi bahasa bukan bid'ah dari segi syariat, karena Umar mengatakan itu dalam kasus ketika dia mengumpulkan orang-orang dalam shalat tarawih dengan seorang imam. Sedangkan shalat tarawih dengan berjamaah telah disyariatkan oleh Rasulullah dimana beliau pernah melakukan shalat itu bersama para Sahabat beberapa malam. Kemudian beliau tidak melakukan lagi bersama mereka karena khawatir shalat tersebut akan diwajibkan atas mereka.
Maka setelah itu kaum muslimin melakukannya secara sendiri-sendiri, dan ada yang berjamaah secara terpencar-pencar. Kemudian, Umar mengumpulkan mereka dengan seorang imam saja, sebagaimana hal itu pernah terjadi pada masa Rasulullah pada beberapa malam bersama mereka para Sahabat. Dengan demikian, Umar telah menghidupkan kembali sunnah tersebut dan berarti dia telah membiasakan kembali sesuatu yang telah tertinggalkan (terputus). Dengan demikian perbuatan Umar ini hanya merupakan bid'ah dari segi bahasa saja bukan secara syariat, karena bid'ah dalam urusan syariat adalah haram sehingga tidak mungkin Umar dan Sahabat yang lain akan melakukannya, sedangkan mereka mengetahui peringatan yang keras dari Nabi terhadap bid'ah.
(Dhahirah at-Tabdi' wa at-Tafsiq wa at-Takfir wa Dhawabithuha, hal.42, Syaikh Ibnu Fauzan)

*Disalin dari Kitab Ensiklopedia Bid'ah karya Hammud bin Abdullah al-Mathar

tentang hadits MAUDHU'

Sanad hadits ini maudhu' (palsu), disebabkan Yahya bin al-ala' dan Marwan bin Salim adalah dua rawi yang memalsukan hadits.
Hadits ini memiliki beberapa penguat, tetapi sayangnya tetap tidak bisa terangkat derajatnya. Maka pernyataan sebagian ulama bahwa hadits ini adalah hasan adalah sebuah kekeliruan, termasuk Syaikh al-Albani dalam beberapa kitabnya, tetapi pada akhirnya beliau meralat pendapatnya. Oleh karena haditsnya lemah, maka tidak bisa diamalkan.
Dalam kitabnya al-Insyirah fii Adabin Nikah (hlm. 96), setelah membawakan hadits tentang adzan di telinga bayi, Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini hafizhohullah (beliau adalah seorang ahli hadits Mesir masa kini. Guru beliau, Syaikh al-Albani mengatakan bahwa beliau termasuk orang yang kuat dalam bidang ilmu hadits) berkata, "Tetapi haditsnya lemah. Sedangkan hukum Sunnah secara sepakat tidak dapat ditetapkan dengan hadits lemah. Sekali pun saya telah mencari dan membahasnya, belum juga mendapatkan penguatnya."
Faedah: Bagaimana dengan adzan ketika mati?
Sebagian Syafi'iyyah belakangan mengatakan bahwa adzan di kuburan ketika menguburkan mayit hukumnya adalah sunnah dengan alasan qiyas (analogi) kepada masalah sunnahnya adzan di telinga bayi yang baru lahir. Kata mereka: "Kelahiran adalah awal keluar menuju dunia, sedangkan menguburkan mayit adalah awal keluar dari dunia, maka pembukaannya dianalogikan dengan penutupannya."
Pendapat ini diingkari oleh para ulama madzhab Hanafiyyah, Malikiyyah, dan Syafi'iyyah, mereka menegaskan bahwa adzan di kuburan termasuk perkara bid'ah karena tidak ada dalilnya dari Nabi , para Shahabat atau seorang pun dari Salafus Shalih. Dan sebagaimana dimaklumi bahwa perbuatan seperti ini tidak bisa ditetapkan kecuali berdasarkan dalil, karena adzan adalah ibadah sedangkan ibadah harus dibangun di atas dalil.
Adapun analogi mereka kepada masalah adzan di telinga bayi saat baru lahir, maka ini adalah analogi yang bathil karena ibadah itu dibangun di atas dalil, bukan berdasarkan hawa nafsu dan perasaan. Apalagi analogi ini jauh sekali. Dari segi manakah persamaan antara kelahiran dan menguburkan mayit di kubur?! Sekedar ini di awal dan itu di akhir bukan berarti harus sama.
Dari sini maka jelaslah bagi kita bahwa adzan ketika menguburkan mayit tidaklah disyariatkan, bahkan termasuk perkara bid'ah yang tercela.

*Disalin dari 📚 Koreksi Hadits-Hadits Dha'if Populer karya Ust. Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi

🔥Harta bukan ukuran kemulyaan...



✍Allah memberikan anugerah berupa harta kekayaan kepada manusia dengan tujuan menguji. Jadi, Allah memberikan ujian kepada manusia dengan pola yang berbeda, yaitu dengan kekayaan dan kemiskinan.

Orang yang diberi kekayaan berlimpah diuji dengan cara bagaimana dia mendapatkan harta dan kemana saja dia menggunakan harta tersebut dalam kehidupannya.

Begitu juga dengan orang yang hidup dalam kemiskinan. Apakah dia akan bersabar, sehingga tidak terjerumus kejalan haram ketika tertimpa himpitan ekonominya.
Dan apakah dia tetap bersyukur dan kuat dalam ibadah dengan keterbatasan hartanya...?

Banyak manusia yang tertipu dengan harta dan keturunan.
Mereka mengira, banyaknya harta dan banyaknya anak keturunan sebagai tanda kebaikan.
Alloh telah bantah ketertipuan ini:

أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُمْ بِهِ مِنْ مَالٍ وَبَنِينَ * نُسَارِعُ لَهُمْ فِي الْخَيْرَاتِ ۚ بَلْ لَا يَشْعُرُونَ
“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar”
[Al-Mu'minun: 55 - 56]

Allah berfirman:

قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
"Katakanlah: “Sesungguhnya Rabbku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya), akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." [Saba: 36]

Demikian pula dalam ayat yang lain, banyak manusia yang tertipu dengan mengukur kemuliaan dan kerendahan dengan dunia.
Maka dibantah oleh Alloh:

فَأَمَّا الْإِنْسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ * وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ * كَلَّا ۖ بَلْ لَا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ * وَلَا تَحَاضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ * وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلًا لَمًّا * وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا
"Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".
Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,
dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil),
dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan."
[Al-Fajr: 15 - 20]

Mereka yang mentadabburi ayat-ayat ini akan menjadikan mereka tersadar bahwa kemuliaan, kerendahan, kebaikan dan kejelekan itu Alloh yang menentukan.

Harta memang harus dicari, tapi jangan sampai melampui batas dan lalai.
Bahwa harta itu dicari bukan semata untuk dikumpulkan saja, tetapi harta dicari untuk membantu kebaikan dan ketakwaan.
Sungguh indah sekali nasehat Hasan Al-Bashry berikut ini.
Hasan Al Bashri pernah ditanya tentang zuhudnya hidup di dunia. Ia berkata "Aku telah mengetahui  bahwa rezekiku tidak akan ada yang pernah mengambilnya selainku, maka tenanglah hatiku dan aku telah mengetahui bahwa ilmuku tidak akan ada yang melaksanakannya selainku maka aku menyibukkan diri dengannya, aku telah mengetahui bahwa Allah mengawasiku maka aku malu berhadapan denganNya dalam keadaan maksiat, aku telah mengetahui bahwa kematian menghadangku maka aku telah siapkan bekal untuk bertemu Allah."(mawa'idz hasan al-bashry)

Seandainya kekayaan harta itu ukuran kemuliaan, niscaya Qorun lebih mulia dari Nabi Musa عليه السلام.

Ternyata, tidak ...!

Ukuran kemuliaan itu dengan ketaatan dan ketakwaan mereka kepada Alloh dan Rasul-Nya.

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚإِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."(Al-Hujurot: 13)

Semoga bermanfaat.

🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

      ✏📚📌🌾.🌴..

💟MENYELESAIKAN PROBLEMATIKA RUMAH TANGGA💟

KAJIAN KITABUN NIKAH  Masjid Darul Ikhwan

👤UST.ALI AGUSTIAN


💟MENYELESAIKAN PROBLEMATIKA RUMAH TANGGA💟

👉🏻Dalam kehidupan Rumah tangga tentu akan ada permasalahan2...

👉🏻Rumah tangga Rasul sollallhu 'alaihi wasallam pun pernah terjadi permasalahan sampai beliau swmpat mentalaq istri beliau  Hafsoh..

👉🏻Islam  telah menjelaskan bagaimana cara jika permasalahan dlm rumah tangga muncul.

🌹Rumah Tangga itu berbeda2 permasalahannya
👉🏻parah
👉🏻sedang
👉🏻ringan

🌹Islam sungguh sangat menganjurkan untuk menyelsaikan perselisihan diantra suami istri
🌹Islam menunjukkan jalan2 yg bisa ditempuh untuk memperbaiki perselisihan yang terjadi
🌹Sebagaimana Islam menganjurkan untuk segera mencari penyelesaian segala bibit masalah yang timbul sebelum bibit tersebut tumbuh besar

💘CARA SUAMI MENGHADAPI ISTRI YANG  MEMBANGKANG

kaidahnya dalam Qs.An Nisa:34

وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka:
1⃣ nasehatilah mereka dan
(jika tidak mempan)
2⃣ pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka,
(jika masih tidak mempan)
3⃣dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.


💘CARA ISRTI JIKA SUAMI  MENYIMPANG,

 kaidahnya dalam Qs.An Nisa':128

وَإِنِ امْرَأَةٌ خَافَتْ مِنْ بَعْلِهَا نُشُوزًا أَوْ إِعْرَاضًا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَنْ يُصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا ۚ وَالصُّلْحُ خَيْرٌ

Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka).


💙💚PENJELASAN AN NISA :34

👉🏻NASIHAT,PISAH RANJANG,PUKULAN

jika baru mulai bibit penyimpangan, maka  SEGERA lakukan metode ini

❌Jangan tunggu sampai masalah nya besar karena
🔹lebih Sulit diperbaiki
🔹Tidak baik bagi pendidikan anak
🔹Keguncangan pada psikolog anak

🌹NASIHAT
👉🏻Hal yang paling pertama harus dilakukan dalam segala penyimpangan
👉🏻amal yang baik
👉🏻dituntut dalam segala hal..baik ketika ada pembangkangan pada istri,anak dll
👉🏻istri yang solihah akan cepat menerima dengan metode ini.
👉🏻Nasihat adalah bentuk peenjagaan kita terhadap keluarga kita

Alloh berfirman dalam at tahrim:6

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

👉🏻Kadang Nasihat belum membuahkan hasil,karena istri masih meremehkan dikarenakan:
1.Merasa cantik
2.Lebih banyak gaji
3.merasa lebih baik nasab keluarganya.

👉🏻istri kadang lupa bahwa seorang istri harus taat pada suami,berumah tangga itu bukan untuk saling membangga2kan diri sehingga kita tidak mau mendengarkan nasihat.

ketika istri tidak mendengarkan nasihat maka lakukan cara ke2:

🌹MENIGGALKAN ISTRI DARI RAYUANNYA DI RANJANG
👉🏻Istri ketika tidak mau mendengar nasihat,kadang dia berfikir bisa merayu suami diranjang agar nusyuz/penyimpangan yg dia lakukan bisa terus dilakukan..
👉🏻Maka suami harus kuat untuk melakukan hal ini untuk mengubah penyimpangan istri.
👉🏻karena ranjang adalah tempat yg menggoda bagi suami-istri.Dan ini senjata ampuh bagi istri.
👉🏻Apabila suami bisa melawan rayuan istri di tempat tidur,In sha alloh bisa membuat istri merubah kesalahannya
👉🏻Jika istri yang tabi'atnya baik,dia akan segera sadar dengan cara ini.
BERBEDA dengan sebagian istri yg tabi'at buruk  ,terkadang senang dengan hal ini(menantang)

👉🏻kaidah penting tentang hajr/tidak menegurnya diranjang ini:
Ini dilakukan hanya di tempat yang kita berdua-duaan dengan istri..
❌Jangan dilakukan didepan orang lain terutama anak2,karena akan mewariskan pada diri anak sifat yang jelek pada mereka.
❌Jangan di hajr didepan orang2 yang membuat jatuh kedudukan istri dihadapan mereka,karena bisa menjadikan istri tambah benci pada istri.

👉🏻Terkadang metode pisah/hajr di ranjang ini belum membuahkan hasil,maka lakukan cara ketiga yaitu:Menerapkan pukulan,Namun ada batasan2nya dan kaidahnya,
❌tidak boleh sembarangan dalam memukul sehingga melampaui batas,ILMUI dahulu sehingga tidak salah jalan.


in sha alloh bersambung...

Beda Harapan dan Angan-angan...

🔥

✍Hendaknya dipahami, bahwa barangsiapa yang mengharap sesuatu, maka harapannya itu menuntut 3 hal,
⏺pertama, kecintaannya kepada apa yang diharapkannya.
⏺kedua, kekhawatirannya jika hal itu sampai hilang dari genggamannya.
⏺ketiga, usahanya untuk meraih hal tersebut sebisa mungkin.

Adapun roja' (harapan) yang tidak diiringi dengsn salah satupun dari ketiga hal tersebut maka yang demikian dinamakan angan-angan kosong belaka.
Angan-angan ini beda sekali dengan harapan.
Setiap orang yang berharap mesti memiliki rasa khawatir.
Sedangkan orang yang menempuh perjalanan itu jika merasa khawatir tentu akan berusaha mempercepat jalannya, karena khawatir jika apa yang digarapkannya itu terluput.

Dari Abu Huroiroh, bersabda Rasululloh صلى الله عليه وسلم،
مَنْ خَافَ أَدْلَجَ وَمَنْ أَدْلَجَ بَلَغَ الْمَنْزِلَ أَلَا إِنَّ سِلْعَةَ اللَّهِ غَالِيَةٌ أَلَا إِنَّ سِلْعَةَ اللَّهِ الْجَنَّةُ
"Barangsiapa yang takut maka dia berjalan, dan barangsiapa yang berjalan niscaya dia akan sampai ke tempat tinggal, ketahuilah sesungguhnya barang dagangan Allah itu sangat mahal, ketahuilah sesungguhnya barang dagangan Allah itu adalah surga." (HR At-Tirmidzy, 2450 dishohihkan Al-Albany)

Sebagaimana Alloh menjadikan pengharapan pada diri orang-orang yang memiliki amalan-amalan yang sholih maka Dia menjadikan rasa takut atau kekhawatiran itu pada diri irang-orang yang memiliki amalan-amalan yang buruk. Dengan demikian, dapatlah diketahui bahwa harapan dan kekhawatiran yang berguna itu adalah yang diiringi dengan amal.

Alloh berfirman dalam surat Al-Mukminun,
(57). إِنَّ الَّذِينَ هُمْ مِنْ خَشْيَةِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) Tuhan mereka,
(58). وَالَّذِينَ هُمْ بِآيَاتِ رَبِّهِمْ يُؤْمِنُونَ
Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka,
(59). وَالَّذِينَ هُمْ بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُونَ
Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun),
(60). وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَىٰ رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ
Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka,
(61). أُولَٰئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ
mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.

Ummul mukminin Aisyah berkata,
"Aku bertanya kepada Rasulullah tentang ayat ini:
"Dan orang-orang yang memberikan apa yang Rabb mereka berikan, dengan hati yang takut, " (Al Mu'minuun: 60)
Aisyah bertanya:
"Apa mereka orang-orang yang meminum khamar dan mencuri?
Beliau menjawab: Bukan, wahai putri Ash Shiddiq, tapi mereka adalah orang-orang yang puasa, shalat dan bersedekah, mereka takut kalau amalan mereka tidak diterima. Mereka itulah orang yang bersegera dalam kebaikan." (HR At-Tirmidzy, 3175 dishohihkan Al-Albany)

Diriwayatkan dari Abu Huroiroh bahwa Alloh menggambarkan orang-orang yang berhak meraih kebahagiaan itu dengan perbuatan baik yang diiringi debtgan rasa khawatir, sedangkan orang-orang yang sengsara itu suka mengerjakan perbuatan yang buruk, namun tetap saja merasa aman dari adzab Alloh.

Barangaiapa yang mau merenungi keadaan para sahabat Nabi, maka ia akan mendapati mereka sebagai orang yang paling banyak amal kebaikannya, namun selalu memiliki rasa kekhawatiran yang sangat besar (jika tidak diterima amalnya) dan takut akan terkena adzabnya.
Sementara itu, kita biasa menghimpun antara keterbatasan amal kebaikan kita yang sedikit, tetapi merasa aman dari datangnya hukuman Allah.

🍂Dinukil dari Al-Jawabul Kafi, Ibnul Qoyyim.

Dan orang yang selamat adalah orang yang beramal dan selalu berharap diterima kebaikannya disertai rasa takut akan gagalnya amal untuk diterima disertai rasa takut akan adzab Alloh yang bisa datang tiba-tiba kapan saja.
Wallohu a'lam

🍃Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

    ✏📚✒.🌺...📌