Monday, November 20, 2017

Menjawab Dugaan



(هَٰذَا يَوْمُ لَا يَنْطِقُونَ)
[Surat Al-Mursalat 35]

"Ini adalah hari, yang mereka tidak dapat berbicara (pada hari itu),"

(وَلَا يُؤْذَنُ لَهُمْ فَيَعْتَذِرُونَ)
[Surat Al-Mursalat 36]

"dan tidak diizinkan kepada mereka minta uzur sehingga mereka (dapat) minta uzur."

asy-Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithi mengatakan,

"Ayat yang mulia ini menunjukan bahwa penghuni neraka tidak berbicara dan meminta udzur.
Dan (akan tetapi) telah datang ayat-ayat yang lain yang menunjukan bahwa penghuni neraka berbicara dan meminta udzur.
Seperti :

(ثُمَّ لَمْ تَكُنْ فِتْنَتُهُمْ إِلَّا أَنْ قَالُوا وَاللَّهِ رَبِّنَا مَا كُنَّا مُشْرِكِينَ)
[Surat Al-An'am 23]

Kemudian tiadalah fitnah mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah".

( ۖ فَأَلْقَوُا السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِنْ سُوءٍ ۚ َ)
[Surat An-Nahl 28]

"lalu mereka menyerah diri ( sambil berkata); " Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun".

( كُلَّمَا دَخَلَتْ أُمَّةٌ لَعَنَتْ أُخْتَهَا ۖ حَتَّىٰ إِذَا ادَّارَكُوا فِيهَا جَمِيعًا قَالَتْ أُخْرَاهُمْ لِأُولَاهُمْ رَبَّنَا هَٰؤُلَاءِ أَضَلُّونَا فَآتِهِمْ عَذَابًا ضِعْفًا مِنَ النَّارِ ۖ َ)
[Surat Al-A'raf 38]

sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: " Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka".

(تَاللَّهِ إِنْ كُنَّا لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ)
[Surat Asy-Syu'ara 97]

(إِذْ نُسَوِّيكُمْ بِرَبِّ الْعَالَمِينَ)
[Surat Asy-Syu'ara 98]

(وَمَا أَضَلَّنَا إِلَّا الْمُجْرِمُونَ)
[Surat Asy-Syu'ara 99]

"demi Allah: sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata,
karena kita mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam".
Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa"

( ۖ بَلْ لَمْ نَكُنْ نَدْعُو مِنْ قَبْلُ شَيْئًا َۚ)
[Surat Ghafir 74]

" bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu".

Dan beberapa ayat lainnya.

Jawaban atas dugaan ini adalah :
1. Bahwasannya hari qiyamat itu ada beberapa fase. Pada suatu fase mereka berbicara dan pada fase yang lain mereka tidak berbicara.
2. Bahwasannya mereka itu berbicara (hanya saja) tidak ada faidahnya. Dan sesuatu yang tidak ada faidahnya itu (hakikatnya) seperti tidak ada.
3. (Mereka berbicara dan meminta udzur) dan setelah Alloh berkata kepada mereka,
(قَالَ اخْسَئُوا فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ)
[Surat Al-Mu'minun 108]

Allah berfirman: “Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku".

Maka mereka tidak bicara lagi. Bagi mereka hanyalah kebinasaan dan ratapan.
Alloh berfirman,

(وَوَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ بِمَا ظَلَمُوا فَهُمْ لَا يَنْطِقُونَ)
[Surat An-Naml 85]

 Dan jatuhlah perkataan (azab) atas mereka disebabkan kezaliman mereka, maka mereka tidak dapat berkata (apa-apa)".
Dan yang jawaban yang ketiga ini kembali kepada jawaban pertama."

🖋 as-Syaikh Muhammad al-Amin asy-Syinqithiy

📚
Daf'u Iihamil Idhthiroob 'An Aayaatil Kitaab hal. 440-441

Adhwaaul Bayaan Fii Iidhoohil Qur'aan bil Qur'aan hal. 158

No comments:

Post a Comment