بسم الله الرحمن الرحيم
📚 Fiqh.
➖➖➖➖➖➖➖➖
📌 II. Istinjaa
———————————
🍃 Mengenai masalah ini, Syaikh 'Utsaimin berkomentar,
" Ber-istinjaa' dengan menggunakan sapu tangan itu boleh dan tidak mengapa, karena tujuan ber-istinjaa' itu adalah menghilangkan najis, baik dengan sapu tangan, potongan kain, tanah atau batu. Namun, seseorang tidak boleh ber-istinjaa' dengan menggunakan sesuatu yang dilarang oleh agama. Misalnya, tulang dan kotoran. Sebab, tulang adalah makanan jin, apabila tulang itu dari binatang yang disembelih. Jika bukan dari binatang yang disembelih maka tulang itu najis dan najis dapat menyucikan. Sedangkan kotoran, maka ini adalah najis dan najis tidak dapat menyucikan.
Jika kotoran itu dari kotoran binatang yang suci maka kotoran ini adalah makanan binatang jin, sebab jin yang datang menemui Nabi Muhammad ﷺ dan beriman kepada beliau, beliau berikan kepada mereka jamuan yang tidak akan habis sampai hari kiamat. Beliau bersabda,
لَكُمْ كُلُّ عَظْمٍ ذُكِرَ اسْمُ اللّٰهِ عَلَيْهِ يَقَعُ فِيْ أَيْدِيْكُمْ أَوْفَرَ مَا يَكُوْنُ لَحْمًا
" Untuk kalian setiap tulang yang disebut nama Allah atasnya. Kalian akan mendapatkannya lebih banyak dari daging."
Ini termasuk perkara ghaib yang tidak dapat disaksikan, akan tetapi kita wajib mempercayainya. Begitu juga kotoran yang menjadi makanan binatang mereka.
Dari hadits di atas, dapat disimpulkan keutamaan manusia atas jin. Selain itu, karena manusia berasal dari Adam yang mana nenek moyang jin pada waktu itu diperintahkan untuk sujud kepadanya, sebagaimana Allah ﷻ berfirman ;
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ ۚ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zhalim."
(Surat Al-Kahfi, Ayat 50)
📕 Kitab : Shahih Fiqih Wanita
Karya : "Syaikh Muhammad Al-Utsaimin"
Takhrij hadist : oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani
✍ Akh Abu Haidar hafidzahullah
🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂
MD ar Risalah
No comments:
Post a Comment