Ketika orang-orang berbeda pendapat, lalu apa yang mesti
dilakukan oleh pencari kebenaran? Jawabannya telah dijelaskan oleh Nabi
Shallallahu'alaihi Wasallam dalam sabdanya:
فَإِنَّهُ
مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى
فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا
بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ
"Barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalku
nanti, dia akanmelihat perselisihan yang banyak. Maka wajib bagi kalian untuk
berpegang pada sunnah-ku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidin yang mereka itu telah
diberi petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi
geraham kalian. Jauhilah dengan perkara (agama) yang diada-adakan" (HR. At
Tirmidzi no. 2676. ia berkata: “hadits ini hasan shahih”).
Maka perhatikan hadits ini ketika menyikapi masalah
peringatan maulid Nabi dalam menilai dua kubu yang ada, mana yang lebih sesuai
dengan hadits ini, lalu pilihlah ia untuk dirimu.
- Syaikh Sulaiman Ar Ruhaili
No comments:
Post a Comment