Takutnya para pendahulu terbuka auratnya hingga antara jari-jemarinya pun tertutup dengan pakaian yang berkancing

Suatu malam Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam tersentak dari tidurnya seraya mengucapkan,

"Subhānallāh!"(di riwayat lain, 'lā ilāha illallāh!') Apa gerangan yang Allah turunkan dari fitnah-fitnah? Dan apa gerangan yang akan dibuka dari rahmat-Nya?"

Beliau shalallahu 'alaihi wasallam pun memerintahkan para istrinya bangun untuk melaksanakan shalat malam seraya bersabda,

فرب كاسية في الدنيا عارية في الآخرة

"Betapa banyaknya para wanita yang berpakaian di dunia tetapi telanjang di akherat."

Wanita-wanita yang mereka berpakaian tetapi tidak menutup auratnya di dunia(berpakaian tetapi telanjang), berbalas merekapun telanjang di akherat(diantara makna hadits 'indal 'Ulama)

Mendengar hadits ini, Hindun binti Hāritsah al-Farôsiyah(perawi hadits dari Ummu Salamah) merasa takut dan khawatir ia termasuk kedalamnya sampai-sampai lengan bajunya pun dikancing hingga antara jari-jemarinya agar pakaiannya tidak mudah tersingkap.

Begitulah para salaf terdahulu sangat tersentuh dan bergegas mengamalkannya ketika mereka mendengar perintah wahyu, sangat jauh bertolak belakang dengan kebanyakan wanita saat ini.

Semoga Allah menjaga wanita kaum muslimin.

Referensi:
- Muhktasor shahih al-Bukhariy
- Fathul Bariy