Seorang Sahabat bertanya:
"Wahai Rasulullah, kenapa engkau tidak mengajak kami
bergabung makan bersamamu?"
Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam tersenyum, lalu
menjawab:
"Sungguh kalian telah melihat saudara kita tadi sangat
kegirangan dengan cawan yang berisi buah anggur itu."
"Sesungguhnya manakala aku mencicipi buah anggur
tersebut, Aku rasakan pahit masam rasanya."
"Jadi aku tidak mengajak kalian untuk makan bersama,
sebab aku khawatir nanti kalian akan menampakkan rasa pahit kecewa di wajah
kalian sehingga dapat merusak kegembiraan lelaki tersebut."
Sontak para sahabat berucap,
وَإِنَّكَ
لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
"Sesungguhnya engkau benar-benar memiliki budi pekerti
yang mulia."
*Pelajaran yg amat berharga...*
Dari kisah diatas, memang tidak seharusnya segala isi hati
mesti kita ungkapkan secara terang-terangan meskipun itu pahit, mengundang
kekecewaan.
Tidak semua apa yang diungkapkan merupakan maksud yang
dikehendaki.
Senyum yang tulus, hati yang bersih, bergaul dengan baik,
jiwa yang damai, dan kalimat yang baik, itu adalah salah satu akhlaq yang
dicontohkan Rasulullah
No comments:
Post a Comment